Gaya, Jakarta -Menghadapi maraknya kasus pedofilia, bahkan yang tanpa kekerasan, kebanyakan orang tua memilih untuk menjauhkan anak-anak dari pergaulan dengan orang asing. Tapi tahukah Anda, korban pedofilia tanpa kekerasan, justru lebih banyak dilakukan orang-orang terdekat.

"Banyak sekarang ini orang tua yang merasa anaknya dalam kondisi aman saat meninggalkan mereka dengan orang dewasa pengganti orang tua, seperti saudara dan lain-lain. Padahal, urutan teratas yang paling potensial justru adalah orang-orang dekat yang dikenal anak," buka Anggia Chrisanti, konselor dan terapis di Biro Konsultasi Psikologi Westaria, kepada Aura, Jumat, 17 Maret 2017.

Berikut daftar urutannya seperti dikutip Anggia dari berbagai sumber riset di Tanah Air.
1. Ayah atau ibu.
2. Kakak atau adik.
3. Saudara, sepupu, paman, bibi, keponakan, nenek, kakek, termasuk keluarga tiri (ayah, ibu, kakak, dan adik tiri).
4. Guru dan yang berada di lingkungan sekolah.
5. Lingkungan rumah, seperti teman, guru ngaji, guru TPA, dan lain-lain.
6. Lingkungan dekat bukan saudara, seperti supir, tukang ojek langganan, dan lain-lain.
7. Orang yang tidak dikenal sama sekali.

"Jadi, orang yang tidak dikenal malah paling jauh," simpul Anggia. "Dan anak perempuan atau anak laki-laki sama besar potensial menjadi 'Loli", hanya beda bahasanya saja. Namun mereka sama-sama bisa enjoy dan menikmati saat menjadi 'Loli'," papar Anggia.

Kasus pedofilia tanpa kekerasan ini jelas lebih berbahaya, karena kejahatan ini lebih sering terlihat tidak seperti kejahatan. "Banyak dalihnya 'kasih sayang'," pungkas Anggia.