Kelainan kulit psoriasis merupakan penyakit peradangan kronis dan bersifat
autoimun. Penderita penyakit ini
disarankan menjalankan hidup sehat
dan menjaga berat badan tetap stabil
untuk mencegah komplikasi.
Obesitas tak hanya meningkatkan
risiko penyakit kardiovaskular, tetapi
juga memperburuk penyakit
psoriasis itu sendiri.
"Pasien psoriasis yang obesitas,
efeknya akan tidak baik, yaitu
pengaruh ke derajat keparahan dan
terhadap efektivitas terapi," kata Dr.
Zairida Noor, Ms, SpGK dalam
simposium Kepedulian Psoriasis di
Gedung Kementerian Kesehatan,
Jakarta, Sabtu (28/11/2016).
Zairida menjelaskan, jaringan lemak
adiposit yang berlebih saat
kegemukan dapat menyebabkan
peradangan. Jika pasien mengalami
obesitas, maka peradangan pada
kulit pun bisa menjadi lebih parah.
Akhirnya, pengobatan yang dijalani
sulit untuk mengatasi psoriasis.
Untuk itu, pasien psoriasis harus
mengatasi kegemukan demi
mengoptimalkan terapi psoriasis.
Zairida mengungkapkan, dalam
sebuah penelitian yang pernah
dilakukan, mengatasi obesitas
terbukti turut meringankan gejala
psoriasis.
Menurut Zairida, diet yang dilakukan
untuk menangani obesitas tak perlu
bermacam-macam. Cukup dengan
menerapkan pola makan bergizi
seimbang. Mulailah dengan
mengurangi gula garam, dan lemak.
Kemudian, perbanyak konsumsi
sayur dengan 3-4 porsi sehari dan
ditambah makan buah setiap hari.
"Pasien obesitas harus ditangani.
Yang belum obesitas harus dicegah.
Jadi sekalipun belum obesitas tetap
harus diatur dietnya dengan gizi
seimbang," tegas Zairida.
Tak hanya diet, mengatasi masalah
kegemukan juga harus diikuti dengan
aktivitas fisik. Zairida menuturkan,
aktivitas fisik sangat baik dilakukan
pada pagi hari setelah bangun tidur.
Sebab, aktivitas fisik di pagi hari
dapat meningkatkan metabolisme
tubuh. "Kalau metabolismenya
lambat, akan berhubungan langsung
dengan pembentukan jaringan
adiposit tadi," ujarnya.
0 Response to "Kelebihan Berat Badan Perburuk Penyakit Psoriasis"
Posting Komentar