Selasa, 27 Desember 2016
info islam
Wahai Orang Kaya! Berilah Makan kepada si Miskin
Lihatlah, ada orang miskin, ada orang kaya. Ada laki-laki, dan sebaliknya ada pula perempuan. Ada yang dilapangkan rezekinya, ada pula yang justru seolah terus berada dalam
sempitnya kemiskinan. Itulah perbedaan, kondisi berpasang-pasangan, yang sengaja diciptakan
Allah SWT.
Bukan Allah tak kuasa membuat
semua umatnya di dunia kaya raya,
tentu. Tetapi homogenitas seperti itu
tidak akan membuat manusia tergerak
untuk beramal. Sementara beramal
sesuai kaidah Allah, yang dalam terma
Islam kita kenal sebagai ibadah,
adalah tugas hakiki manusia diturunkan Allah di muka Bumi. Perbedaan itulah yang sejatinya dibuat Allah untuk menumbuhkan keinginan di hati manusia guna saling membantu, saling menutupi kekurangan. Agar manusia menjadi dinamis. Dan semua itu wajib
dilakukan.
Artinya, dalam aturan Allah yang
seharusnya terjadi bukanlah kaum
miskin mencari-cari sedekah dan derma untuk mengenyangkan kelaparan mereka. Yang diwajibkan dalam kerangka harmonisasi di Bumi itu, orang kaya dibebani tugas untuk mencari dan menuntaskan kelaparan orang-orang miskin. Yang kayalah yang harus senantiasa mencari mereka yang kekurangan. Yang berilmulah yang dibebani tugas mengamalkan ilmunya.
Senyampang itu, Allah pun mewajibkan hamba-hambaNya untuk berjuang. Yang miskin harus terus berusaha memperbaiki taraf hidup dengan tangannya sendiri. Yang kurang ilmu terus mencarinya sejak buaian sampai liang lahat. Bukankah Nabi yang mulia mencium tangan kasar seorang tukang batu yang dengan tangannya itu menghidupi keluarganya? Bukankah tak hanya Allah SWT mewajibkan umatNya
menuntut ilmu, melainkan menganugerahi mereka yang meninggal dalam pencarian ilmu sebagai seorang syuhada?
0 Response to "Wahai Orang Kaya! Berilah Makan kepada si Miskin"
Posting Komentar