Selasa, 27 Desember 2016
info islam
Mau ke Surga? Inilah Caranya yang Mudah
BERBAKTILAH kepada kedua orangtua. Itulah amalan yang paling utama dan mendekatkan pelakunya kepada surga yang penuh kenikmatan. Sebaliknya, siapa yang durhaka; baginya siksa dunia sebelum azab neraka yang menyala apinya.
Berikut ini keistimewaan yang berhak
didapatkan jika kita berbakti kepada
keduanya. Amal yang paling utama
Dari Abu Abdirrahman Abdulah bin
Masud radhiyallahu anhu, Nabi
Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu
alaihi wa sallam tentang amal-amal
paling utama dan dicintai Allah. Nabi
Shallallahu alaihi wa sallam
menjawab, Pertama, shalat pada
waktunya (dalam riwayat lain
disebutkan shalat di awal waktunya).
Kedua, berbakti kepada dua orang tua.
Ketiga, jihad di jalan Allah. (Hr.
Bukhari I/134, Muslim No. 85, Fathul
Baari 2/9) Dalam berbuat kebajikan,
dahulukanlah amal-amal yang paling
utama. Di antaranya adalah birrul
walidain (berbakti kepada orang tua).
Dengan memuliakan orangtua, kita
akan mendapat kebaikan yang tak
terhingga. Karena doa orangtua
kepada anaknya yang saleh akan
selalu didengar oleh Allah Taala.
Maka, kesempatan yang baik dan
tepat jika kedua orangtua kita masih
hidup untuk meraup pahala yang
banyak dengan berbakti kepadanya.
Rida Allah tergantung Rida orangtua
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh
Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad,
Ibnu Hibban, Hakim dan Imam
Tirmidzi dari Abdillah bin Amr,
Rasulullah Shallallahu alaihi wa
sallam bersabda, Rida Allah
tergantung kepada keridaan orangtua,
dan murka Allah tergantung kepada
kemurkaan orangtua. (Hr. Bukhari
dalam Adabul Mufrad [2], Ibnu Hibban
[2026-Mawarid], Tirmidzi [1900],
Hakim [4/151-152])
Orang tua wajib dimuliakan oleh
anak-anaknya. Bentuk keridhaan pun
bermacam-macam. Jika seorang
murid mendapat keridaan orangtua,
maka dia akan diberi kemudahan oleh
Allah Taala dalam menuntut ilmu;
seseorang yang akan menikah dan
sudah memiliki calon pasangan, maka
akan diberi kemudahan dalam
menjalani kehidupan rumah tangga,
dan lain sebagainya.
Dapat menghilangkan kesulitan
Dari Ibnu Umar, Rasulullah Shallallahu
alaihi wa sallam bersabda, Pada suatu
hari, tiga orang berjalan, lalu
kehujanan. Mereka berteduh pada
sebuah gua di kaki gunung. Ketika
mereka ada di dalamnya, tiba-tiba
sebuah batu besar runtuh dan
menutupi pintu gua. Sebagian mereka
berkata kepada yang lain, Ingatlah
amal terbaik yang pernah kamu
lakukan. Kemudian mereka memohon
kepada Allah dan bertawasul melalui
amal tersebut dengan harapan agar
Allah menghilangkan kesulitan yang
mereka alami. Salah satu di antara
mereka berkata, Ya Allah,
sesungguhnya aku mempunyai kedua
orangtua yang sudah lanjut usia,
sedangkan aku mempunyai istri dan
anak-anak yang masih kecil. Aku
menggembala kambing. Setiap pulang,
aku selalu memerah susu dan
memberikan kepada kedua orangtuaku
sebelum orang lain. Suatu hari, aku
harus berjalan jauh untuk mencari
kayu bakar dan mencari nafkah
sehingga pulang sudah larut dan aku
dapati kedua orangtuaku sudah
tertidur. Lalu, aku tetap memerah susu
sebagaimana biasanya. Susu tersebut
tetap aku pegang, lalu aku mendatangi
keduanya. Namun keduanya masih
tertidur pulas. Anak-anakku
merengek-rengek menangis untuk
meminta susu ini dan aku tidak
memberikannya. Aku tidak akan
memberikannya kepada siapa pun
sebelum susu itu kuberikan kepada
kedua orangtuaku. Aku pun menunggu
sampai keduanya bangun. Pagi hari
ketika orangtuaku bangun, aku
memberikannya kepada keduanya.
Setelah keduanya minum, barulah
kuberikan kepada anak-anakku. Ucap
laki-laki itu setelah menyampaikan
kisahnya, Ya Allah, seandainya
perbuatan ini termasuk amal saleh
karena Engkau, maka bukakanlah.
Maka batu yang menutup pintu gua itu
pun bergeser. (Hr. Bukhari, [Fathul
Baari 4/449 no. 2272], Muslim, [2473]
Bab Qishshash Ashhabil Ghaar ats-
Tsalatsah Wa at-Tawasul bi Shalihil
Amal). Riwayat ini menunjukan bahwa
berbakti kepada orangtua yang pernah
kita lakukan dapat digunakan untuk
bertawasul kepada Allah Taala ketika
kita mengalami kesulitan. Insya Allah,
kesulitan tersebut akan hilang.
Berbagai kesulitan yang dialami
seseorang saat ini, di antaranya
karena perbuatan durhaka kepada
kedua orangtua. Kalau kita
mengetahui, bagaimana susah
payahnya kedua orangtua, maka
perbuatan Si Anak yang begadang
untuk memerah susu tersebut belum
sebanding dengan jasa orangtuanya
ketika mengurusnya sewaktu kecil.
Diluaskan rezeki dan dipanjangkan
umur Dari Anas radhiyallahu anhu, Nabi
Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
Barang siapa yang suka diluaskan
rezeki dan dipanjangkan umurnya,
maka hendaklah ia menyambung tali
silaturahim. (Hr. Bukhari, 7/7, Muslim
2557, Abu Dawud 1693)
Yang harus didahulukan adalah
silaturahim kepada orangtua sebelum
kepada yang lain. Banyak di antara
saudara-saudara kita yang sering
ziarah kepada teman-temannya, tetapi
kepada orangtuanya sendiri jarang,
bahkan tidak pernah. Padahal, ketika
masih kecil, dia selalu bersama
orangtuanya. Sesulit apa pun harus
tetap diusahakan untuk berkunjung
kepada kedua orangtua. Karena
dengan dekat kepada keduanya, insya
Allah akan dimudahkan rezeki dan
dipanjangkan umurnya.
Dimasukkan ke Surga
Dosa-dosa yang Allah segerakan
azabnya di dunia, di antaranya adalah
berbuat zalim dan durhaka kepada
orangtua. Dengan demikian, jika
seorang anak berbuat baik kepada
kedua orangtuanya, Allah akan
menghindarkannya dari berbagai mala
petaka, dengan izin Allah Taala.
0 Response to "Mau ke Surga? Inilah Caranya yang Mudah"
Posting Komentar