Insomnia merupakan gangguan tidur yang sangat umum terjadi. Apakah Anda salah satu orang yang mengalami
insomia?
Dokter spesialis saraf dan neurologi,
dr. Astuti Sp.S (K) memaparkan
tanda-tanda seseorang mengalami
insomnia antara lain, kesulitan memulai tidur, susah mempertahankan tidur, dan bangun lebih awal.
"Misalnya sudah rebahan di kasur tapi
enggak bisa tidur-tidur. Atau kalau
sudah tertidur tapi sering terbangun.
Lalu, bangun terlalu pagi, tapi enggak
bisa tidur lagi," jelas Astuti dalam
diskusi Bahaya Insomnia dan
Hubungannya Dengan Penyakit
Komplikasi Lainnya di Jakarta, Sabtu
(19/11/2016).
Insomnia bisa terjadi jangka pendek,
hilang timbul, hingga jangka panjang,
atau kronis. Ada beberapa faktor yang
memicu insomnia pada jangka pendek
atau hanya sementara, seperti stres,
perubahan lingkungan yang ekstrem,
jet lag, atau bahkan akibat efek
samping pengobatan.
Jika sudah insomnia kronis, maka
umumnya dipengaruhi oleh faktor
kesehatan, gaya hidup, dan kesehatan
jiwa.
Astuti mengungkapkan, tidur yang
sehat pada orang dewasa, yaitu 7-8
jam sehari. Untuk memulai tidur,
normalnya tidak lebih dari 15 menit.
Tapi, pada orang insomnia, bisa mulai
tertidur satu jam kemudian, padahal
sebenarnya sudah mengantuk. Jika
sering mengalami insomnia, ada
banyak efek negatif yang didapatkan
oleh tubuh.
"Dampak insomnia biasanya sering
mengantuk, lebih sensitif, pelupa, sulit
konsentrasi, hingga kualitas pekerjaan
menurun," kata Astuti.
Menurut Asruti, insomnia pun harus
segera diatasi jika tak kunjung hilang.
Jika tidak diobati, insomnia yang
membuat tidur tidak berkualitas itu
bisa meningkatkan risiko berbagai
penyakit, seperti penyakit jantung,
obesitas, dan diabetes.
Hal pertama yang harus dilakukan
adalah ketahui dulu apa penyebab
insomnia. Apalagi, gangguan tidur ini
juga bisa terjadi karena adanya suatu
penyakit.
0 Response to "Sering Sulit Tidur Bisa Jadi Tanda Insomnia"
Posting Komentar