BANYAK kaum muslimin yang
menyangka bahwa Alquran adalah
kitab suci yang terfokus untuk
memberi petunjuk dan membimbing kaum muslimin saja.
Alquran dianggap sebagai kitab yang
hanya mengurusi urusan kaum
muslimin tanpa ada hubungannya
dengan non-muslim.
Namun, banyaknya sebutan Ya
Ayyuhannas (Wahai Umat Manusia..)
membuat kita harus berpikir ulang.
Benarkah Alquran hanya untuk umat
Islam saja? Kita akan temukan banyak
ayat yang berkhitob kepada seluruh
manusia (bukan hanya kepada
muslimin).
Misalnya firman-Nya berikut,
Wahai manusia! Makanlah dari
(makanan) yang halal dan baik yang
terdapat di bumi. (Al-Baqarah 168)
- Wahai manusia! Bertakwalah kepada
Tuhanmu yang telah Menciptakan
kamu dari diri yang satu (An-Nisa 1)
- Wahai manusia! Sungguh, Kami telah
Menciptakan kamu dari seorang laki-
laki dan seorang perempuan,
kemudian Kami Jadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
agar kamu saling mengenal.(Al-
Hujurat 13)
Bahkan dalam salah satu ayat
disebutkan bahwa Alquran adalah
petunjuk bagi umat manusia.
- Bulan Ramadan adalah (bulan) yang
di dalamnya diturunkan Alquran,
sebagai petunjuk bagi manusia (Al-
baqarah 185)
Banyaknya panggilan Alquran kepada
seluruh manusia dengan kalimat Ya
Ayyuhannas menunjukkan bahwa
Islam adalah agama universal yang
mencakup seluruh dunia. Kitab ini
tidak hanya berhubungan dengan
kaum muslimin, namun juga
berhubungan dengan seluruh umat
manusia. Kenyataan ini mengajarkan beberapa hal,
1. Jika Alquran saja membuka diri untuk berhubungan dengan non-muslim, maka kita sebagai pengikut Alquran harus bisa membuka diri dan mau berhubungan baik dengan non-muslim.
2. Alquran berdakwah kepada non-muslim dengan cara yang indah, maka
kaum muslimin pun harus berdakwah
dengan cara yang santun dan indah.
3. Menginginkan kebaikan untuk saudara muslim ataupun yang non-muslim.
4. Dan tak lupa memberi contoh yang
baik dalam bergaul dengan non-
muslim. Bukan hanya Alquran yang menjadi Kitab Universal, Baginda Nabi pun diutus untuk semua manusia.
- Dan Kami tidak Mengutus engkau
(Muhammad), melainkan kepada
semua umat manusia sebagai
pembawa berita gembira(Saba 28)
Bahkan beliau juga diutus sebagai
Rasul penebar rahmat dan kasih
sayang bagi seluruh alam semesta.
- Dan Kami tidak Mengutus engkau
(Muhammad) melainkan untuk
(menjadi) rahmat bagi seluruh alam.
(Al-Anbiya 107)
Rasulullah saw membangun
kebahagiaan manusia dengan prinsip-
prinsip Islam. Sebagaimana contoh
kehidupan beliau yang
menggambarkan keindahan akhlak
dan kebaikan dalam berhubungan
dengan siapapun, bahkan terhadap
non-muslim sekalipun.
Mantan Sekjen PBB Kofi Annan pernah
mengomentari pesan Ali bin Abi Tholib
kepada gubernurnya Malik Al-Asytar.
Ia berkata, ada perkataan Ali bin Abi
Tholib yang berbunyi, Wahai Malik
sesungguhnya manusia terbagi
menjadi dua golongan, apakah ia
saudaramu sesama agama atau
kerabatmu sesama makhluk.
Perkataan ini harus melekat pada
setiap organisasi. Dan ungkapan ini
wajib diterapkan oleh semua manusia.
Semakin kita belajar, semakin kita
temukan kesejukan yang ditanam
Alquran dalam aturan-aturan Islam.
Karena Alquran adalah akhlak, akhlak
adalah Alquran. Siapa yang tidak
berakhlak bahkan kepada non-muslim, berarti belum mengerti Alquran
0 Response to "Alquran juga Untuk Non-Muslim"
Posting Komentar