Senin, 26 Desember 2016
Nabi Dan Rasul
Rasul: "Mengapa Engkau Menangis Wahai Umar
SUATU hari, Umar bin Khattab pernah
menangis, iba melihat keadaan Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam. Umar
menjumpai utusan Penguasa alam
semesta itu bangun tidur dan
anyaman tikar mengecap di tubuhnya.
Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bertanya kepadanya,
"Mengapa engkau menangis, wahai
Umar?"
"Bagaimana saya tidak menangis,
Kisra dan Kaisar duduk di atas
singgasana bertahtakan emas,"
sementara tikar ini telah menimbulkan
bekas di tubuhmu, wahai Rasulullah.
Padahal engkau adalah kekasih-Nya,"
jawab Umar.
Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam kemudian menghibur Umar,
beliau bersabda: "Mereka adalah
kaum yang kesenangannya telah
disegerakan sekarang, dan tak lama
akan sirna, tidakkah engkau rela
mereka memiliki dunia sementara kita
memiliki akhirat?
Kemudian beliau shallallahu 'alaihi
wasallam melanjutkan, "Kita adalah
kaum yang menangguhkan
kesenangan kita untuk hari akhir.
Perumpamaan hubunganku dengan
dunia seperti orang bepergian di
bawah terik panas. Dia berlindung
sejenak di bawah pohon, kemudian
pergi meninggalkannya."
0 Response to "Rasul: "Mengapa Engkau Menangis Wahai Umar"
Posting Komentar