Selasa, 27 Desember 2016
info islam
Keistimewaan Para Nabi Dibandingkan Manusia Biasa
BILA di akhir zaman ini banyak orang
mengaku nabi, janganlah heran dan
bingung. Ada banyak hal yang
membuat kita tak perlu bingung,
meski sebagaimana pun Kharisma
tokoh pengaku nabi tersebut.
Nabi dan rasul adalah manusia-
manusia terbaik pilihan Allah SWT
untuk mengemban risalahnya. Para
nabi dan rasul ini juga memiliki
keistimewaan tertentu dan di
antaranya tidak dimiliki oleh manusia
biasa. Di antara keistimewaan nabi dan rasul adalah: Para nabi dan rasul memiliki fisik yang lebih baik dari manusia biasa. Sebagaimana Nabi Musa yang kuat, Nabi Yusuf memiliki ketampanan luar biasa, dan secara umum tidak ada nabi dan rasul yang cacat. Allah anugerahkan mereka akhlak
yang mulia. Para nabi dan rasul
terjaga dari akhlak yang rendah, agar
orang-orang tidak mencela mereka
ketika mereka berdakwah dan
menyeru kepada kebaikan saat
diperintahkan berdakwah.
Memiliki nasab atau silsilah keturunan
yang baik atau dari anak-anak
keluarga yang dipandang di
masyarakatnya.
Para nabi dan rasul adalah orang-
orang yang cerdas. Sebagaiman kisah
Nabi Ibrahim yang berdialog dengan
ayahnya dengan cara yang santun,
berdialog dengan kaumnya dan Raja
Namrud dengan argumentasi yang
tidak terbantahkan. Demikian juga
nabi dan rasul lainnya.
Kesabaran mereka tidak tertandingi.
Nabi Nuh berdakwah selama 950
tahun hanya dengan segelintir
pengikut, yang tidak lebih dari 10
orang. Para nabi menerima wahyu
Terjaga dari dosa, apalagi sampai
berbuat syirik. Oleh karena itu, tidak
benar apa yang dikatakan oleh orang-
orang filsafat bahwasanya Nabi
Ibrahim sempat mengalami fase
pencarian Tuhan.
Saat tidur, hati mereka tetap terjaga.
Berbeda dengan kita manusia biasa
seperti kita, ketika tidur maka hati kita
pun tertidur; tidak berzikir dan
mengingat Allah atau aktivitas hati
lainnya. Ketika nyawa mereka hendak dicabut, maka Allah berikan pilihan; agar tetap kekal di dunia atau berjumpa dengan Allah. Sebagaimana Nabi Muhammad yang memilih ila rofiqul ala.
Jasad para nabi tidak hancur di kubur-
kubur mereka.
Ketika wafat, harta mereka tidak
diwariskan akan tetapi menjadi
sedekah. Oleh karena itu Abu Bakar
tidak mengabulkan Fathimah
radhiallahu anha tentang peninggalan
Nabi Muhammad SAW.
Dimakamkan di tempat mereka wafat.
Sebagaimana Nabi Muhammad yang
wafat di kamar ummul mukminin
Aisyah radhiallahu anha, maka beliau
di kubur di kamar sang istri tercinta.
Para nabi dan rasul khusus dari
kalangan laki-laki, tidak dari wanita.
Para nabi dan rasul adalah orang-
orang merdeka, tidak seorang pun di
antara mereka adalah budak.
Para nabi didoakan, oleh karena itu
sering disertai nama-nama nabi
dengan shallallahu alaihi wa sallam
atau alaihissalam karena salawat
adalah di antara kekhususan para
nabi.
Doa para nabi, doa yang mustajab. Para nabi dan rasul memiliki telaga di
akhirat kelak untuk umat-umat
mereka. Walaupun hadis tentang ini
diperselisihkan oleh para ulama,
apakah selain Nabi Muhammad juga
memiliki telaga. Adapun tentang
telaga Nabi Muhammad para ulama
sepakat tentang kesahihannya.
Para nabi dan rasul adalah orang yang
tinggal di perkotaan, bukan dari
kalangan badui atau desa.
Para nabi tidak mengalami mimpi
basah, karena mimpi yang demikian
adalah mimpi yang berasal dari setan.
Mimpi para nabi dan rasul adalah
sesuatu yang akan menjadi kenyataan.
Ketika para nabi dan rasul melihat
sesuatu dalam mimpi mereka, maka
hal itu akan terjadi. Sebagaimana
mimpi Nabi Yusuf di kala kecil,
melihat matahari, bulan, dan bintang
bersujud kepadanya. Wallahu alam.
0 Response to "Keistimewaan Para Nabi Dibandingkan Manusia Biasa"
Posting Komentar