ADA seseorang yang bertanya
beberapa hal: Benarkah kefakiran itu
mendekatkan kepada kekufuran?
Bagaimana kedudukan hadis tentang
doa nabi supaya hidup dalam keadaan
miskin?
Adakah hadis yang menyatakan bahwa
orang yang membaca surat Al-Waqiah
setiap malam akan dijauhkan dari
kemiskinan?
Jawaban yang diberikan Ustaz Ammi
Nur Baits
1. Barangkali penanya
mengisyaraktan pada hadis yang cukup populer di masyarakat yaitu: Hampir saja kefakiran itu menyebabkan kekufuran. Hadis ini derajatnya dhaif (lemah).
2. Ada beberapa hadis yang
menunjukkan hal itu, di antaranya
hadis Abu Said Al-Khudri,
Ya Allah, hidupkanlah aku dalam
keadaan miskin dan matikanlah aku
dalam keadaan miskin serta
kumpulkanlah aku dalam rombongan
orang-orang miskin. Hadis hasan.
Diriwayatkan Ibnu Majah (6/412),
Abdu bin humaid dalam Al-Muntakhab
(1/110), As-Sulami dalam Al-Arbauna
AS-Sufiyyah (2/5), Al-Khatib dalam
Tarikh (4/111) dari jalan Yazid bin
Sinan dari Abu Mubarak dari Atha dari
Abu said Al-Khudri secara marfu.
Perlu diperhatikan bahwasanya makna
miskin dalam hadis ini bukanlah
miskin harta tetapi maknanya adalah
tawadhu dan rendah hati sebagaimana
dijelaskan oleh para ulama ahli hadis
dan bahasa:
Imam Baihaqi mengatakan, Menurut
saya, Nabi shalallahu alaihi wa sallam
tidak bermaksud meminta keadaan
miskin yang berarti kurang harta
tetapi miskin yang berarti tawadhu
dan rendah hati. (Dinukil dan disetujui
oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Al-
Talkhis Habir 3:1108)
Imam Ibnu Atsir berakta dalam An-
Nihayah fi Gharibil Hadis 2:385
mengatakan, Maksud Nabi shalallahu
alaihi wa sallam adalah tawadhu
(rendah hati) dan agar tidak termasuk
orang-orang yang sombong dan
angkuh.
3. Memang ada beberapa hadis
berkaitan tentang itu, tetapi semuanya
tidak sahih dari Nabi shalallahu alaihi
wa sallam. Berikut perinciannya:
-Hadis Abdullah bin Masud
radhiallahuanhu, Barangsiapa yang
membaca surat Al-Waqiah setiap
malam, maka dia tidak akan terkena
kemiskinan selama-lamanya. Hadis
ini derajatnya lemah.
-Hadis Abdullah bin Abbas
radhiallahuanhu, Barangsiapa
memabca surat Al-Waqiah setiap
malam, maka tidak akan ditimpa
kemiskinan selama-lamanya dan
barangsiapa membaca surat Al-
Qiyamah setiap malam, maka akan
berjumpa dengan Allah dengan
berwajah rembulan di malam
purnama. Hadis ini adalah hadis
palsu. As-Suyuthi dalam Dzail Al-
AHadis Al-Maudhuah (177)
mengomentari orang yang
meriwayatkannya, Ahmad Al-Yamami
seorang pendusta.
-Hadis Anas bin Malik
radhiallahuanhu, Barangsiapa yang
membaca surat Al-Waqiah dan
mempelajarinya, maka dia tidak
dicatat termasuk golongan orang-
orang yang lalai dan dia beserta
keluarganya tidak akan fakir. Hadis ini
adalah hadis palsu.
As-Suyuthi berkata terkait dengan
orang-orang yang meriwayatkannya,
Abdul Quddus bin Habib matruk
(ditinggalkan).
Abdur Razzaq berkata, Saya tidak
pernah melihat ibnu Mubarak begitu
fashih mengatakan Kadzdzab
(pendusta) kecuali pada Abdul
Quddus. Demikian pula Ibnu Hibban
telah menegaskan bahwa dia (Abdul
Quddus) suka memalsukan hadis.[]
Sumber: Majalah Al-Furqon, Edisi 04
Tahun ke-3 Shafar 1425 H
0 Response to "Apa Benar Nabi Muhammad Meminta Miskin?"
Posting Komentar