Senin, 26 Desember 2016
info islam
Baca Tentang Pengertian Salaf, Khalaf dan Sufi
SALAF secara bahasa Arab artinya
setiap amalan shalih yang telah lalu;
segala sesuatu yang terdahulu; setiap
orang yang telah mendahuluimu, yaitu
nenek moyang atau kerabat (Lihat
Qomus Al Muhith, Fairuz Abadi).
Secara istilah, yang dimaksud salaf
adalah 3 generasi awal umat Islam
yang merupakan generasi terbaik,
seperti yang disebutkan oleh
Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam,
Sebaik-baik umat adalah generasiku,
kemudian sesudahnya, kemudian
sesudahnya (HR. Bukhari-Muslim).
Tiga generasi yang dimaksud adalah
generasi Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dan para sahabat, generasi
tabiin dan generasi tabiut tabiin.
Sering disebut juga generasi Salafus
Shalih.
Kemudian dalam bahasa arab, ada
yang dinamakan dengan isim nisbah,
yaitu isim (kata benda) yang
ditambahkan huruf ya yang di-tasydid
dan di-kasroh, untuk menunjukkan
penisbatan (penyandaran) terhadap
suku, negara asal, suatu ajaran
agama, hasil produksi atau sebuah
sifat (Lihat Mulakhos Qowaid Al
Lughoh Ar Rabiyyah, Fuad Nimah).
Misalnya yang sering kita dengar
seperti ulama hadits terkemuka Al-
Bukhari, yang merupakan nisbah
kepada kota Bukhara (nama kota di
Uzbekistan) karena Imam Al-Bukhari
memang berasal dari sana. Ada juga
yang menggunakan istilah Al-Hanafi,
berarti menisbahkan diri pada
madzhab Hanafi. Maka dari sini dapat
dipahami bahwa Salafi maksudnya
adalah orang-orang yang menisbatkan
(menyandarkan) diri kepada generasi
Salafus Shalih. Atau dengan kata lain
Salafi adalah mengikuti pemahaman
dan cara beragama para sahabat
Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dan orang-orang yang
mengikuti jalan mereka. (Lihat Kun
Salafiyyan Alal Jaddah, hal. 10)
Sehingga dengan penjelasan ini
jelaslah bahwa orang yang beragama
mengikuti generasi awal umat Islam
tadi, dengan sendirinya ia seorang
Salafi. Baik dia berasal dari madzhab
apapun dan ormas manapun (NU,
Muhamadiyah, dst). Jadi salafi
bukanlah terbatas kepada sekelompok
umat Islam saja, akan tetapi semua
muslim yang mengikuti apa yang
dibawa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dan generasi setelahnya
berhak menyebut dirinya salafi.
Sedangkan salafiyah adalah metode/
paham ajarannya. Orang yang
mengikutinya disebut salafi,
sebagaimana dijelaskan di atas.
Kemudian tentang khalaf. Kata khalaf
biasanya digunakan untuk merujuk
para ulama yang lahir setelah abad III
H setelah periode tabiut tabi'in.
Ulama-ulama khalaf adalah penerus
dakwah tabiut tabi'in. Selanjutnya
mengenai Sufi. Istilah Sufi sebenarnya
tidak dikenal pada zaman Nabi.
Didalam Alquran maupun hadis sendiri
kata-kata tersebut secara harfiah
tidak ditemukan. Kebanyakan ahli
menyatakan bahwa kata-kata tersebut
secara lahiriah menunjukan sebutan
gelar, sebab dalam perbendaharaan
bahasa Arab tidak terdapat akar katanya. Ada beberapa pengertian
Sufi, yaitu:
Pertama, kata Sufi berasal dari
pembendaraan bahasa Yunani, yaitu
diambil dari kata shopia yang berarti
kebijaksanaan. Kata tersebut juga
dtengarai sebaga asal kata filsafat.
Pendapat ini sebenarnya datang dari
pada orientalis. Mereka mengatakan
ketika orang-orang berfilsafat dalam
hal ibadah, mereka mengubahnya
menjadi kalimat Sufi, yang kemudian
menjadi sebutan bagi kaum yang suka
beribadah dan untuk filsafat
keagamaan. Jelasnya, sufi adalah
sebuah kata yang dinisbatkan dengan
filsafat ibadah.
Kedua, Sufi berasal dari kata Shaff ,
yang berarti barisan. Hal ini
dimaksudkan bahwa para Sufi berada
pada barisan pertama dihadapan Allah
lantaran ketinggian iman dan
takwanya. Ketiga, kata Sufi berasal
dari kata Sufah. Kata ini merupakan
julukan terhadap seorang laki-laki
dijaman jahiliyah yang mengabiskan
waktu untuk beribadah di sekeliling
Ka'bah. Nama asli orang tersebut
adalah Ghouts bin Mur. Adapun alasan
kata Sufi disandarkan pada kata
julukan tersebut adalah karena sisi
karakteristik dari kehidupannya sama,
yaitu sama-sama menghabiska waktu
untuk ibadah.
Keempat, kata Sufi berasal dari kata
Shuffah yang kemudian dinisbat
dengan sebutan Ahlus Shuffah, yaitu
sekelompok kaum Muhajirin dan
Anshar yang miskin, yang tinggal
dalam sebuah sisi ruangan Masjid
Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. Mereka yang tinggal
diruang tersebut dikenal sebagai kaum
yang begitu tekun beribadah.
Kelima, kata Sufi serasal dari kata
Shuf yang berarti bulu domba. Dalam
perbendaharaan kata bahasa Arab
akan kita temukan suatu kalimat yang
biasa diperuntukan kepada orang-
orang yang memakai pakain wol atau
bulu domba dengan sebutan,
tashawwafa al rijal.
Wallahu a'lam.
0 Response to "Baca Tentang Pengertian Salaf, Khalaf dan Sufi"
Posting Komentar