Bagian tubuh mana yang tidak akan terkena dampak buruk dari merokok? Rasanya tidak ada. Bagian otak pun bisa terkena dampak Negatif dari kebiasaan merokok.
Menurut peneliti bidang psikologi di
Northumbria University, Tom
Heffernan dan Anna-Marie Marshall,
merokok jelas bisa merusak otak.
Mereka mengatakan, rokok yang
mengandung 4000 bahan kimia itu bisa
mendatangkan malapetaka pada otak.
Peneliti mengungkapkan, dampak
buruk pada otak meliputi penurunan
kemampuan belajar dan memori di
otak. Kondisi itu diperburuk jika
perokok juga sering konsumsi
minuman keras. Penelitian ini telah
dilaporkan dalam jurnal Frontiers di
Psychiatry.
Dalam jangka panjang, merokok pun
bisa mengganggu kualitas kerja,
penurunan kemampuan kognitif,
masalah memori, seperti mudah lupa
dengan janji dan tidak ingat untuk
rutin minum obat tepat waktu.
Bahkan menurut penelitian terbaru,
perokok pasif pun akan terkena
dampaknya jika menghirup asap
rokok.
Merokok dinilai dapat memengaruhi
korteks atau lapisan di luar otak yang
berkaitan dengan fungsi memori dan
pemrosesan informasi. Lapisan
korteks itu menipis seiring
bertambahnya usia. Tetapi, merokok
bisa mempercepat penipisan lapisan
korteks.
Dari 4000 bahan kimia di rokok,
sebanyak 50 di antaranya atau bahkan
lebih adalah racun. Sebut saja, karbon
monoksida yang juga ditemukan pada
asap knalpot mobil, butana yang
ditemukan dalam cairan kimia, serta
arsen, amonia, dan metanol yang juga
terkandung dalam bahan bakar roket.
Bahan-bahan kimia berbahaya
tersebut lama-kelamaan masuk ke
dalam tubuh, kemudian merusak sel-
sel yang sehat.
Merokok jadi faktor risiko utama
berbagai jenis kanker, masalah paru-
paru, dan masalah kardiovaskular.
Lebih luas lagi, merokok juga dapat
menurunkan kualitas sperma pria dan
meningkatkan risiko katarak.
Cara mencegahnya, tentu dengan
berhenti merokok. Ada beberapa terapi
yang bisa membantu seseorang
berhenti merokok, seperti terapi
pengganti nikotin.
0 Response to "Dampak Buruk Merokok pada Otak"
Posting Komentar