Hari natal bukan hari kelahiran yesus tapi hari peringatan berhala


TULISAN ini bukan untuk ikut-ikutan
merayakan perayaan natal, tapi
untuk memberikan pengetahuan/
fakta dibalik natal, sebagai umat
Islam kita semua meyakini tentang
nabi Isa alaihissalam berdasarkan
alquran dan Sunah. Umat kristiani
mengklaim bahwa 25 Desember
adalah hari kelahiran Yesus (dalam
keyakinan umat islam adalah Nabi
Isa alaihissalam). Apakah benar
natal adalah hari kelahiran Yesus?
Apakah natal adalah ajaran Bibel?

Kata Christmas (Natal) yang artinya
Mass of Christ atau disingkat Christ-
Mass, diartikan sebagai hari untuk
merayakan kelahiran Yesus.
Perayaan yang diselenggarakan oleh
non-Kristen dan semua orang
Kristen ini berasal dari ajaran Gereja
Kristen Katholik Roma. Tetapi, dari
manakah mereka mendapatkan
ajaran itu? Sebab Natal itu bukan
ajaran Bibel (Alkitab), dan Yesus pun
tidak pernah memerintah para
muridnya untuk
menyelenggarakannya. Perayaan
yang masuk dalam ajaran Kristen
Katholik Roma pada abad ke-4 ini
berasal dari upacara adat
masyarakat penyembah berhala.

Karena perayaan Natal yang
diselenggarakan di seluruh dunia ini
berasal dari Katholik Roma, dan
tidak memiliki dasar dari kitab suci,
maka marilah kita dengarkan
penjelasan dari Katholik Roma dalam
Catholic Encyclopedia, edisi 1911,
dengan judul: Christmas, Anda akan
menemukan kalimat yang berbunyi
sebagai berikut: Natal bukanlah
upacara Gereja yang pertama
melainkan ia diyakini berasal dari
Mesir. Perayaan yang
diselenggarakan oleh para
penyembah berhala dan jatuh pada
bulan Januari, kemudian dijadikan
hari kelahiran Yesus [selesai].

Dalam Ensiklopedi itu pula, dengan
judul Natal Day; Bapak Katholik
pertama mengakui bahwa: Di dalam
kitab suci, tidak ada seorang pun
yang mengadakan upacara atau
menyelenggarakan perayaan untuk
merayakan hari kelahiran Yesus.
Hanyalah orang-orang kafir saja
(seperti Firaun dan Herodes) yang
berpesta-pora merayakan hari
kelahirannya di dunia ini .

Encyclopedia Britanica yang terbit
tahun 1946 menjelaskan sebagai
berikut: Natal bukanlah upacara
gereja abad pertama. Hal ini tidak
pernah diselenggarakan oleh Yesus
atau para muridnya, ataupun otoritas
Bibel. Upacara ini diambil oleh
gereja dari kepercayaan penyembah
berhala.

Encyclopedia Americana terbitan
tahun 1944 juga menyatakan berikut:
Menurut para ahli, pada abad-abad
permulaan, Natal tidak pernah
dirayakan oleh gereja Kristen. Pada
umumnya, umat Kristen hanya
merayakan hari kematian orang-
orang terkemuka saja, dan tidak
pernah merayakan hari kelahrian
orang tersebut. (Perjamuan Suci
yang tertera dalam Kitab Perjanjian
Baru, hanyalah untuk mengenang
hari kematian Yesus). Perayaan
Natal yang dianggap sebagai hari
kelahiran Yesus, mulai diresmikan
pada abad ke empat Masehi. Dan
pada abad ke lima Masehi, Gereja
Barat memerintahkan kepada umat
Kristen untuk merayakan hari
kelahiran Yesus, yang diambil dari
hari pesta bangsa Romawi yang
merayakan hari Kelahiran Sol (Dewa
Matahari). Sebab tidak seorang pun
yang mengetahui hari kelahiran
Yesus.

Sekarang perhatikan! Fakta sejarah
telah membeberkan kepada kita
bahwa mulai lahirnya gereja Kristen
pertama sampai dua ratus atau tiga
ratus tahun kemudian jarak waktu
yang lebih lama dari umur negara
Amerika Serikat upacara Natal tidak
pernah dilakukan oleh umat Kristen.
Baru setelah abad ke empat,
perayaan ini mulai diselenggarakan
oleh orang-orang Kristen Barat,
Kristen Roma, dan Gereja.
Menjelang abad ke lima, Gereja
Roma memerintahkan untuk
merayakan sebagai hari raya umat
Kristen yang resmi.

Referensi: The Plain Truth About
Christmas oleh Herbert W.
Armstrong (1892 1986 Worldwide
Church of God, California USA 1984)

0 Response to "Hari natal bukan hari kelahiran yesus tapi hari peringatan berhala"

Posting Komentar

visitor


How Many People Visit
How Many People Visit