Kisah Musaikah, Budak yang Dipaksa Melacurkan Diri


MUSAIKAH adalah budak perempuan
milik Abdullah bin Ubay bin Salul
penghulu orang-orang munafik.
Abdullah bin Ubay memaksanya untuk
melacurkan diri. Ia menawarkan
Musaikah, saudara perempuannya dan
beberapa orang lain kepada para
pemabuk dari orang-orang Yahudi. Ia
membuatkan tempat khusus untuk
itu. Musaikah pergi menghadap
Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dan menceritakan apa yang
ia alami.

Suatu pagi Musaikah pergi ke luar
rumah. Di perjalanan ia mendengar
kaum perempuan yang sedang
berbincang tentang Islam dan di
antara mereka ada yang sedang
membaca Alquran. Hatinya bergetar
dan cahaya iman mulai merasuki
jiwanya. Ia mendekati mereka,
berharap cahaya iman membanjiri
jiwanya. Salah seorang mereka
mencegahnya untuk mendekat, namun
seorang yg lain berkata: "Biarkan dia
mendekat. Semoga masuk Islam,
beriman dan menjauhi tindakan yang
buruk."

Demikianlah ketentuan Allah.
Musaikah mengucapkan dua kalimat
syahadat disaksikan para muslimah
itu. Tiba-tiba ia teringat sesuatu.
Dengan air mata berlinang, ia bertanya
seperti meratap: "Apakah Allah akan
menerima tobatku?" Apakah Allah
akan memaafkan apa yang telah aku
lakukan?" Mereka mengatakan:
"Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun Maha Penyayang."

Orang yang paling tua di antara
mereka berkata: "Ayo kita menghadap
Rasulullah! Agar beliau
mengajarkanmu urusan agamamu dan
agar beliau mengajarkanmu cara
beristigfar. Agar beliau mendoakanmu
dengan tobat dan agar Allah menerima
tobatmu dan menerangimu dengan
cahaya iman." Musaikah berkata:
"Baiklah dan aku akan bersuci untuk
menghadap Rasulullah."

Perempuan salehah itu mengajaknya
ke rumahnya agar Musaikah mandi
dan bersuci. Kemudian keduanya pergi
menghadap Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam. Rasulullah
menguatkan keislaman Musaikah. Dan
saat pergi meninggalkan Rasulullah, ia
seperti memiliki jiwa yang baru.
Jiwanya terbang ke angkasa
menyambut petunjuk dan cahaya
iman.

Musaikah pulang ke rumah
majikannya dengan cahaya iman dan
dia telah melarang dirinya untuk
melakukan hal yang haram. Beberapa
hari kemudian, seseorang mencarinya
untuk melakukan perbuatan dosa
seperti biasa. Akan tetapi Musaikah
menolak. Ia mengatakan bahwa ia
sudah masuk Islam dan Islam
mengharamkan perbuatan seperti itu.
Majikannya merayunya dengan iming-
iming akan diberi harta yang banyak
tapi Musaikah tetap menolak. Maka
Musaikah dipukul dengan sangat kuat
hingga ia terjatuh dan bibirnya
berdarah. Kemudian majikannya
menawarkan harta yang lebih banyak
lagi namun Musaikah tetap
menolaknya. Ia bahkan bersumpah
tidak akan melakukan hal-hal yang
dibenci Allah selamanya.

Abdullah bin Ubay putus asa. Ia
meninggalkan Musaikah dengan darah
bercucuran dan ia berjanji akan
kembali dengan siksa yang lebih
pedih. Dengan terseok-seok,
Musaikah berjalan menuju rumah
Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. Di perjalanan ia bertemu
dengan Abu Bakar kemudian ia
dipapah dan diantar oleh Abu Bakar
menemui Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam. Ia pun menceritakan
apa yang terjadi hingga turunlah ayat
yang sangat jelas:

"Dan janganlah kamu paksa hamba
sahaya perempuanmu untuk
melakukan pelacuran, sedang mereka
sendiri menginginkan kesucian,
karena kamu hendak mencari
keuntungan kehidupan duniawi." (QS
An Nuur: 33)

Hikmah kehidupan:
- Hidayah itu tidak bisa dipaksakan
untuk didapat oleh orang tertentu.
Juga tidak bisa ditolak saat ia sampai
kepada orang tertentu.
- Hidayah adalah anugrah Allah yang
teramat mahal. Seyogyanya ia dirawat,
dipelihara, dijaga, dipupuk agar
menumbuhkan buah-buah iman dan
amal saleh yang banyak.
- Hidayah kadang sulit untuk didapat.
Tapi kadang begitu mudah datang.
Hanya Allah Yang Maha Tahu rahasia
hidayah.
- Pintu tobat terbuka lebar bagi siapa
saja yang ingin kembali kepada Allah
dengan kesalahan sebesar apapun.
- Jangan pilih-pilih objek dakwah.
Karena kita tidak tahu siapa yang
lebih dekat dengan hidayah Allah.
- Di antara tugas para dai adalah
membimbing para mualaf untuk
memahami agamanya. Jangan
tinggalkan mereka mencari sendiri.
- Penderitaan fisik sangat lekat
dengan para pejuang akidah. Demikian
sunnatullah sejak zaman nabi Adam
'alaihi salam.
- Seburuk apapun masa lalu
seseorang, saat ia benar-benar
bertobat maka ia akan kembali pada
kesucian.

Wallohu a'lam bis showwab.

0 Response to "Kisah Musaikah, Budak yang Dipaksa Melacurkan Diri"

Posting Komentar

visitor


How Many People Visit
How Many People Visit