Dunia, New Delhi — Penyayang binatang di India memprotes buku pelajaran sekolah yang mengajarkan cara membunuh anak kucing.

Seperti dilansir BBC, Jumat, 10 Februari 2017, buku tentang lingkungan yang dipakai ratusan sekolah swasta di India, mengajarkan eksperimen tentang pentingnya udara bagi makhluk hidup.
Dalam eksperimen itu, seekor kucing ditempatkan dalam kotak tanpa lubang udara, sedangkan kucing lain dimasukkan ke kotak dengan lubang udara.

“Setelah beberapa saat buka kedua kotak itu. Anak kucing yang berada di dalam kotak tanpa lubang udara pasti mati,” demikian tulis buku dengan tajuk Our Green World: Environment Studies.

Warga India yang marah membanjiri media sosial dan menegaskan buku itu tidak layak untuk anak-anak.

"Orang yang menulis eksperimen ini harus ditaruh dalam kotak itu. Bodoh,” tulis seorang netizen dengan akun @Thinking Indian.

Sedangkan Vidhi Matta, juru bicara Federasi Organisasi Perlindungan Binatang India, mengatakan, “Eksperimen ini tak hanya bodoh, tapi juga berbahaya bagi anak-anak dan binatang.”

Akibat protes tersebut, sekolah-sekolah mengabaikan eksperimen dalam buku itu.

Adapun penerbit buku berjanji tidak akan menampilkan eksperimen tersebut dalam edisi revisi selanjutnya.

“Sejumlah orang tua menelepon kami dua bulan lalu dan meminta kami mencabut eksperimen ini karena berbahaya bagi anak-anak,” tutur Parvesh Gupta dari PP Publications.

Ini bukanlah kontroversi pertama di India terkait dengan buku pelajaran anak-anak.

Pada 2014, sebuah buku pelajaran yang beredar di Negara Bagian Gujarat menjadi cemoohan karena menulis Jepang menjatuhkan bom nuklir di Amerika Serikat pada Perang Dunia II.

Pekan lalu, aksi protes terjadi di Negara Bagian Maharashtra karena ada buku pelajaran yang menyebut pengantin perempuan yang “jelek” dan “cacat” menyebabkan uang mahar yang diminta keluarga pengantin pria menjadi lebih banyak.

THE INDIAN EXPRESS | BBC | SITA PLANASARI AQUADINI