Tetap Aktif, Bisa Kurangi Risiko Kanker Sampai 40 Persen

Gaya, Jakarta - Ketua Yayasan Kanker Indonesia, Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyi, SpPD, KHOM, FACP, mengatakan 90 persen penyebab kanker adalah faktor lingkungan seperti gaya hidup dan makanan.

"Kebiasaan makan sayur dan buah-buahan sebanyak 4 kali dalam sehari, membuat kemungkinan berkurangnya kanker payudara sebanyak 30 persen," kata Aru dalam konferensi pers Hari Kanker Sedunia, Kamis, 9 Februari 2017.

Selain itu, menurut Aru, kegiatan positif yang terarah juga dapat menjadi terapi ampuh untuk membantu suasana menjadi lebih baik, secara sosial, kognitif, fisik, emosi, maupun dalam mengembangkan diri. "Sehingga membantu proses penyembuhan," ujarnya.

Spirit 'We can. I can' atau 'Kita bisa. Aku bisa' juga dapat membuat perubahan yang signifikan, sebagaimana setiap orang dapat memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan dan kebugarannya. "Dengan terus bergerak secara aktif, maupun dengan berolahraga, tidak mengkonsumsi alkohol, menghindari asap rokok, dan mengurangi konsumsi daging yang diproses," ujar Aru.

Selain pencegahan, kegiatan fisik yang aktif juga dapat membantu pasien kanker tidak hanya mengatasi dampak dari pengobatan seperti rasa lelah, depresi, dan kerusakan jantung. "Tapi, juga mengurangi risiko penyakit menjadi semakin parah atau terjangkit kembali," kata Aru.

Aru juga menyebutkan bahwa dalam riset yang diungkapkan dalam Union for International Cancer Control (UICC), diungkapkan  bahwa kegiatan fisik bisa membantu pasien kanker payudara mengurangi risiko terjangkitnya kembali hingga 40 persen. "Kegiatan fisiknya, misalnya olahraga secara ringan dan rutin. Tentu saja jangan lupa selalu mengkonsumsi makanan sehat," kata dia.

AFRILIA SURYANI

Gaya, Jakarta - Ketua Yayasan Kanker Indonesia, Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyi, SpPD, KHOM, FACP, mengatakan 90 persen penyebab kanker adalah faktor lingkungan seperti gaya hidup dan makanan.

"Kebiasaan makan sayur dan buah-buahan sebanyak 4 kali dalam sehari, membuat kemungkinan berkurangnya kanker payudara sebanyak 30 persen," kata Aru dalam konferensi pers Hari Kanker Sedunia, Kamis, 9 Februari 2017.

Selain itu, menurut Aru, kegiatan positif yang terarah juga dapat menjadi terapi ampuh untuk membantu suasana menjadi lebih baik, secara sosial, kognitif, fisik, emosi, maupun dalam mengembangkan diri. "Sehingga membantu proses penyembuhan," ujarnya.

Spirit 'We can. I can' atau 'Kita bisa. Aku bisa' juga dapat membuat perubahan yang signifikan, sebagaimana setiap orang dapat memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan dan kebugarannya. "Dengan terus bergerak secara aktif, maupun dengan berolahraga, tidak mengkonsumsi alkohol, menghindari asap rokok, dan mengurangi konsumsi daging yang diproses," ujar Aru.

Selain pencegahan, kegiatan fisik yang aktif juga dapat membantu pasien kanker tidak hanya mengatasi dampak dari pengobatan seperti rasa lelah, depresi, dan kerusakan jantung. "Tapi, juga mengurangi risiko penyakit menjadi semakin parah atau terjangkit kembali," kata Aru.

Aru juga menyebutkan bahwa dalam riset yang diungkapkan dalam Union for International Cancer Control (UICC), diungkapkan  bahwa kegiatan fisik bisa membantu pasien kanker payudara mengurangi risiko terjangkitnya kembali hingga 40 persen. "Kegiatan fisiknya, misalnya olahraga secara ringan dan rutin. Tentu saja jangan lupa selalu mengkonsumsi makanan sehat," kata dia.

AFRILIA SURYANI

0 Response to "Tetap Aktif, Bisa Kurangi Risiko Kanker Sampai 40 Persen"

Posting Komentar

visitor


How Many People Visit
How Many People Visit