Adam dan Hawa, Lembar Awal Sejarah Manusia

Turunnya Adam dan Hawa sebagai manusia pertama di muka bumi adalah lembar awal sejarah manusia dan peradaban Islam. Sami bin Abdullah (2007) dalam Atlas Sejarah Nabi dan Rasul mengakui, pembahasan mengenai hal ini merupakan hal yang sulit karena terbatasnya sumber serta bukti. Dalam keterbatasan sumber serta bukti itu, diyakini Allah menurunkan Adam dan Hawa pada 5872 SM.

Dalam bukunya, Sami bin Abdullah mengutip riwayat Imam Thabari tentang perkataan Ibnu Abbas mengenai tempat diturunkannya Adam. Ia berkata, “Adam diturunkan di India. Lalu, dia mulai mencarinya (Hawa) sampai mereka berkumpul. Hawa pun mendekat kepadanya. Karena itu, tempat ter sebut dinamakan Muzdalifah. Mereka saling mengetahui di Arafah, karena itu dinamakan Arafah. Dan, mereka saling me ngenali di Jam’i.”

Ibnu Abbas juga mengatakan bahwa gunung tempat Adam diturunkan adalah gunung dengan puncak tertinggi. Sami bin Abdullah menegaskan bahwa gunung itulah yang disebutkan para ahli geografi pada zaman sekarang, yakni puncak Everest, yang berada pada deret an pegunungan Himalaya di India. Dalam kitab Ara’is al-Majalis karya al-Tsa’aibi yang dikutip Sami disebut kan, Allah mewahyukan kepada Adam bahwa,

“Aku memiliki tanah haram (terhormat) dalam posisi sejajar dengan singgasana-Ku (‘Arsy). Karena itu, datanglah ke sana sebagaimana menge lilingi singgasana-Ku. Shalatlah di sana sebagaimana melaksanakan shalat di sisi singgasana-Ku. Di sanalah Aku memperkenankan doamu.”

Maka, berangkatlah Adam ke Negeri Makkah untuk mengunjungi Baitullah dan Allah menentukan seorang malaikat unt uk menunjukkannya letak Baitullah itu. Sebuah riwayat menyebutkan, Adam menetap di Makkah hingga wafat. Ia dimakamkan di sebuah gua di Abu Qubais (bukit yang terletak di sebelah timur Makkah). Setelah dipertemukan kembali oleh Allah, Adam dan Hawa kemudian mela hirkan keturunan-keturunan mereka. Sumber-sumber refe rensi Islam menyebutkan, Adam dan Hawa memiliki 40 orang putra- putri. Sebagian sumber mengatakan, semua putra Adam lahir kembar, yakni kembar laki- laki dan pe rempuan. Sumber lainnya menyebut kan, semua putranya kembar, kecuali putra terakhir.

Beberapa di antara anak-anak Adam adalah Qabil dan Iqlima, Habil dan Labuda, Sith dan Azura, Ashut dan sau dara perempuannya, Ayad dan sau dara perempuannya, Balagh dan sau dara pe rempuannya, Athati dan saudara perempuannya, Tawbah dan saudara perem puannya, Darabi dan saudara perempuannya, Hadaz dan saudara perempuannya, Yahus dan saudara perempuannya, Sandal dan saudara perem puannya, serta Baraq dan saudara perempuannya.

0 Response to "Adam dan Hawa, Lembar Awal Sejarah Manusia"

Posting Komentar

visitor


How Many People Visit
How Many People Visit