Nasional, Surakarta - Penderita penyakit langka asal Sragen, Sulami saat ini tengah menjalani perawatan di RSUD dr Moewardi Solo, Jawa Tengah. Tim dokter melakukan observasi terhadap wanita yang tidak bisa menggerakkan badannya itu.

Kementerian Sosial menjamin bahwa beaya pengobatan Sulami ditanggung melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. "Sebab yang bersangkutan merupakan pemegang Kartu Indonesia Sehat," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Pemberdayaan Sosial Hartono Laras saat ditemui di Solo, Sabtu 28 Januari 2017.

Sulami dirujuk dan dirawat di rumah sakit tersebut sejak Rabu lalu. Selama belasan tahun, dia menderita Ankylosing Spondylitis yang membuat sekujur tubuhnya kaku dan tidak bisa bergerak.

Menurut Hartono, dia sudah bertemu dengan pihak rumah sakit serta dokter yang menangani. "Dokter masih menangani observasi," katanya. Tim dokter yang menangani berasal dari beberapa spesialisasi.

Pengobatan untuk penyakit langka itu menurutnya sangat rumit dengan biaya yang cukup besar. "Perkiraan kasarnya bisa mencapai Rp 480 juta," katanya. Biaya itu akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan karena Sulami merupakan pemegang Kartu Indonesia Sehat.

Kementerian Sosial saat ini memastikan kebutuhan Sulami serta keluarga yang menunggui bisa tercukupi. "Kementerian Sosial akan menanggungnya," katanya. Hanya saja, dia tidak menyebut besaran bantuan yang diberikan.

Hartono menyebut bahwa selama ini keluarga Sulami telah memperoleh beberapa fasilitas bantuan sosial, termasuk beras miskin serta asistensi lanjut usia untuk Ginem, nenek Sulami. "Kami mengapresiasi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan yang selama ini bekerja mendampingi keluarga Sulami," katanya.

AHMAD RAFIQ