Pilkada, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memanfaatkan kampanye akbar pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk menonjolkan keunggulan mereka dibandingkan kompetitornya. Salah satunya, secara tidak langsung, seperti menyindir Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.

"Tentara yang pinter masuk Zeni, yang pas-pasan nasuk Infantri. Saya masuk Infantri. Yang di Infantri banyak yang jadi Jenderal (salah satunya saya)," ujar Prabowo saat mengikuti kampanye Anies-Sandi di Gelanggang Olahraga Soemantri, Kuningan, Jakarta, Ahad, 29 Januari 2017.

Sebagaimana diketahui, AHY sebelumnya berpangkat Mayor Infantri di Dan Yonif Mekanis Arya Kemuning 203 di Tangerang. Namun, Ia mengakhiri tugas sebelum waktunya karena menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.

Dengan kata lain, Agus belum sempat menjadi Jenderal. Padahal, menurut Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Agus termasuk yang memiliki potensi untuk menjadi Jenderal nantinya.

Sebagai perbandingan, karir Prabowo terus melaju di militer. Jabatan terakhir yang ia emban adalah Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus di masa pemerintahan Presiden Soeharto.

Prabowo menyinggung masalah Infantri tersebut saat menggantikan Sandiaga Uno berorasi. Tepatnya, saat ia berbicara tentang jumlah pendukung Anies-Sandi dalam kampanye hari ini.

ISTMAN MP