GayaJakarta - Jika jantung ingin aman, sebaiknya hindari marah. Stres mental yang menimbulkan rasa marah ternyata bisa memperlebar pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke otak. Hasil rangkaian pengujian dengan ultrasound yang diterbitkan dalam jurnal Cardiovascular Ultrasound edisi tahun lalu juga mengungkapkan bahwa refleksnya lambat pada orang dengan tekanan darah tinggi.

Selama percobaan, para relawan diset melakukan rangkaian tugas yang dirancang memprovokasi stres mental, termasuk membaca, aritmetika, dan tes yang menyebabkan kemarahan. Peneliti menggunakan ultrasound imaging untuk mengukur efek dari aktivitas ini pada arteri utama dan arteri pada otak, yang juga mengukur tekanan darah dan jantung rata-rata.

Menurut para peneliti, Tasneem Naqvi dan Hahn Hyuhn, dari Universitas Southern California dan Pusat Medis Cedars-Sinai, penyempitan pembuluh darah yang tidak normal atau pelebaran pembuluh darah akibat kondisi stres bisa membuat penyakit jantung koroner jadi menetap. Kondisi ini bisa menimbulkan myocardial ischemia atau jantung kekurangan darah. Risikonya meningkat pada mereka dengan penyakit jantung koroner. 

SUSANDIJANI