Dunia, Beijing - Bisnis penyewaan pacar sementara alias pacar palsu di Cina meningkat seiring dengan berlangsungnya tradisi mudik dalam menyambut Tahun Baru Cina atau Imlek.

Saat mengunjungi kampung halaman selama liburan, yang telah dimulai pada hari Jumat, para lajang sering mengalami keadaan yang tidak nyaman karena mendapatkan ceramah keras dari kerabat tentang pentingnya memiliki pasangan dan menikah untuk mengamankan garis darah keluarga.

Untuk menghindari pertanyaan dan nasihat yang dianggap kaum muda sangat membosankan tersebut, para jomblo biasanya akan menggunakan jasa penyewaan pacar palsu untuk menenangkan orang tua mereka.

Dan Imlek tahun ini, biro penyewaan tersebut mengatakan bahwa adanya peningkatan yang signifikan. Peningkatan tersebut dikarenakan semakin banyaknya orang yang menggunakan ponsel pintar, sehingga memudahkan mereka mendapatkan layanan ini melalui aplikasi ponsel dengan hanya melakukan beberapa klik.

"Lebih dari 1.000 pengguna pada platform kami telah mendaftar sebagai jomblo untuk menyewa pacar pada libur Tahun Baru kali ini," kata Cao Tiantian, pendiri aplikasi Rent Me Plz, seperti yang dilansir Reuters pada Kamis, 26 Januari 2017.

Pada hari biasa, pelanggan hanya membayar sekitar 2 yuan (sekitar Rp 4.000) per jam untuk kencan termasuk menemani makan malam, ngobrol, permainan mahyong atau bahkan pijat kaki. Harga melonjak sekitar waktu Tahun Baru Imlek, dengan tarif sewa mencapai 10.000 yuan (Rp 19,4 juta) per hari.

Selain Rent Me Plz , ada lima aplikasi besar lainnya yang menjual jasa serupa di Cina. Aplikasi tersebut membebaskan orang mendaftarkan diri dan saling menyewa di antara mereka, pemilik aplikasi mendapat seperkian persen dari pembayaran dan juga dari biaya berlangganan.

Sejak diluncurkan pada tahun 2015, Rent Me Plz telah mengumpulkan 700.000 pengguna dan 1,7 juta pengikut di WeChat. Aplikasi itu menegaskan tidak melayani transaksi seksual. Prostitusi adalah ilegal di Cina.

REUTERS | YON DEMA