Kamis, 26 Januari 2017
Nabi Dan Rasul
Mukjizat Nabi Shaleh dan Keistimewaan Kaum Tsamud
Sekitar tiga abad setelah masa
Nabi Hud as (2100 SM), di
kawasan al-Hijr yang sekarang
dinamakan Mada’in Shaleh,
hiduplah kaum bernama Tsamud.
Daerah yang mereka diami itu
adalah kawasan pegunungan dan
kaum Tsamud terkenal dengan
kemampuannya memotong serta
memahat gununggunung tersebut.
Allah berfirman, “Dan, kaum
Tsamud yang memotong batu-batu
besar di lembah.” (QS al-Fajr:9)
Selain keterampilan memahat,
keistimewaan lain yang dimiliki
kaum Tsamud adalah kesuburan
tanah serta letak geografisnya
yang strategis, yakni di jalur
perdagangan antara Suriah dan
Yaman. Namun, semua nikmat
tersebut menjadikan mereka
sombong sehingga meninggalkan
syariat Allah. Untuk menye rukan
kebaikan kepada mereka, Allah
mengutus Nabi Shaleh as.
Nabi memperingatkan mereka
tentang akibat dari keburukan
sikap mereka. Namun, mereka
mendustakan Nabi Shaleh dan
mengatainya bodoh serta meminta
Nabi untuk menegaskan
kenabiannya agar mereka percaya.
Maka, Nabi Shaleh datang dengan
seekor unta mukjizat dan meminta
kepada mereka untuk tidak
mengganggunya.
Allah SWT berfirman,
“Sesungguhnya, telah datang bukti
yang nyata kepadamu dari
Tuhanmu. Unta betina Allah ini
menjadi tanda bagimu maka
biarkanlah ia makan di bumi Allah
dan janganlah kamu
mengganggunya dengan gangguan
apa pun, (yang karenanya) kamu
akan ditimpa siksaan yang
pedih.” (QS al-A’raaf:73)
Unta betina tersebut tinggal
beberapa waktu di negeri kaum
Tsamud. Hal itu mendorong
sebagian dari kaum tersebut
mengimani mukjizat Nabi Shaleh,
namun memunculkan kedengkian
pada hati sebagian yang lain.
Mereka yang ingkar lalu
bersekongkol dan membunuh unta
mukjizat tersebut. Dan, sesuai
janji Allah yang telah disampaikan
Nabi Shaleh pada kaumnya,
balasan pedih dari Allah
memusnahkan kaum Tsamud,
seperti apa yang telah
memusnahkan kaum ‘Ad pada
masa Nabi Hud as.
0 Response to "Mukjizat Nabi Shaleh dan Keistimewaan Kaum Tsamud"
Posting Komentar