Kamis, 05 Januari 2017
info islam
Waspadalah pada Fenomena "Iman Setengah-Setengah
ADA kalangan yang senang dengan
ayat: "Hai manusia, sesungguhnya
Kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa - bangsa dan bersuku-
suku supaya kamu saling kenal-
mengenal." (QS. Al-Hujurat: 13)
Tapi mereka bermuka masam
dengan ayat: "Kamu tak akan
mendapati saling kasih sayang
antara kaum yang beriman pada
Allah dan hari akhirat, dengan
orang-orang yang menentang Allah
dan Rasul-Nya, sekalipun orang-
orang itu bapak-bapak, atau anak-
anak atau saudara-saudara ataupun
keluarga mereka. Meraka itulah
orang-orang yang telah menanamkan
keimanan dalam hati mereka dan
menguatkan mereka dengan
pertolongan yang datang daripada-
Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke
dalam surga yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai, mereka
kekal di dalamnya. Allah ridha
terhadap mereka, dan merekapun
merasa puas terhadap (limpahan
rahmat)-Nya. Mereka itulah
golongan Allah. Ketahuilah, bahwa
sesungguhnya hizbullah itu adalah
golongan yang beruntung." (QS. Al-
Mujadilah: 22)
Ada kalangan yang berbahagia
dengan potongan ayat: "Katakanlah:
"Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang)
kepada suatu kalimat (ketetapan)
yang tidak ada perselisihan antara
kami dan kamu, .." (QS. Ali Imran:
64)
Seolah ayat ini menunjukkan bahwa
antara Islam dan Ahli Kitab (Yahudi
dan Nashrani) itu sama. Tapi,
mereka menutup mata dengan
kalimat selanjutnya yang merupakan
ajakan untuk tauhid dan
bersyahadat: "Bahwa tidak kita
sembah kecuali Allah dan tidak kita
persekutukan Dia dengan
sesuatupun dan tidak (pula)
sebagian kita menjadikan sebagian
yang lain sebagai tuhan selain
Allah." Jika mereka berpaling maka
katakanlah kepada mereka:
"Saksikanlah, bahwa kami adalah
orang-orang yang berserah diri
(kepada Allah)." (QS. Ali Imran: 64)
atau ayat lain: "Sesungguhnya
agama yang benar di sisi Allah
hanyalah Islam .." (QS. Ali Imran:
19)
Juga ayat: "Barangsiapa mencari
agama selain agama Islam, maka
sekali-kali tidaklah akan diterima
(agama itu)daripadanya, dan dia di
akhirat termasuk orang-orang yang
rugi." (QS. Ali Imran: 85)
Begitulah pengusung paham bahwa
semua agama sama. Ada kalangan
yang berseri wajah dan cepat
loadingnya dengan ayat
"Sesungguhnya orang-orang
mukmin, orang-orang Yahudi, orang-
orang Nasrani dan orang-orang
Shabiin, siapa saja diantara mereka
yang benar-benar beriman kepada
Allah, hari kemudian dan beramal
saleh, mereka akan menerima
pahala dari Tuhan mereka, tidak ada
kekhawatiran kepada mereka, dan
tidak (pula) mereka bersedih
hati." (QS. Al-Baqarah: 62)
Mereka anggap semuanya itu
beriman, bukan kafir, baik Yahudi,
Nasrani, dan Shabiin (penyembah
bintang dan berhala) ... , padahal
tidak ada satu pun mufassir
mengatakan seperti itu. Tapi lihat ..,
mereka cemberut bercampur kejang-
kejang dan gagal loading ketika ada
ayat yang menjelaskan kekafiran
mereka semua dan neraka tempat
akhirnya: "Sesungguhnya orang-
orang yang kafir yaitu ahli Kitab dan
orang-orang yang musyrik (akan
masuk) ke neraka Jahannam;
mereka kekal di dalamnya. Mereka
itu adalah seburuk-buruk
makhluk." (QS. Al-Bayyinah: 6)
Ada kalangan yang mengelu-elukan
ayat: "Dan tidaklah engkau
(Muhammad) diutus melainkan
sebagai kasih sayang bagi alam
semesta." (QS. Al-Anbiya: 107)
Tapi, mereka gerah dan panas dalam
terhadap ayat-ayat tegas dan perang
seperti: "Muhammad adalah utusan
Allah dan orang-orang beriman
bersamanya, mereka tegas terhadap
orang-orang kafir dan saling
berkasih sayang terhadap sesama
mereka." (QS. Al-Fath: 29)
Atau ayat: "Hai orang-orang yang
beriman, perangilah orang-orang
kafir yang di sekitar kamu itu, dan
hendaklah mereka menemui
kekerasan darimu, dan Ketahuilah,
bahwasanya Allah bersama orang-
orang yang bertaqwa." (QS. At-
Taubah : 123)
Intinya... mereka hanya akan ikuti
dan yakini ayat-ayat yang sesuai
keinginan dan hawa nafsu mereka,
dengan tafsiran keluar dari koridor
para ulama terpercaya. Ada pun
ayat-ayat yang bertolak belakang
dengan paham dan hawa nafsu
mereka, akan mereka buang jauh-
jauh, bahkan berani mengatakan
TIDAK RELEVAN. Begitulah kelompok
pengusung paham sepilis
(Sekulerisme, Pluralisme, dan
Liberalisme), dan para pengikutnya,
baik yang sudah stadium mengerikan
atau yang masih bersin-bersin saja.
Inilah tipe-tipe manusia yang Allah
Ta'ala sebutkan dalam firman-Nya:
"Sesungguhnya orang-orang yang
kafir kepada Allah dan rasul-rasul-
Nya, dan bermaksud membedakan
antara (keimanan kepada) Allah dan
rasul-rasul-Nya, dengan
mengatakan: "Kami beriman kepada
yang sebagian dan kami kafir
terhadap sebagian (yang lain)", serta
bermaksud (dengan perkataan itu)
mengambil jalan (tengah) di antara
yang demikian (iman atau kafir),
merekalah orang-orang yang kafir
sebenar-benarnya. Kami telah
menyediakan untuk orang-orang
yang kafir itu siksaan yang
menghinakan." (QS. An-Nisa:
150-151)
Sudah seharusnya seorang muslim
mengimani semua ayat, dengan
sebenar-benarnya iman dan
berserah diri. Semuanya adalah haq
(kebenaran), tidak ada ragu dan
bimbang. Wallahu Alam.
0 Response to "Waspadalah pada Fenomena "Iman Setengah-Setengah"
Posting Komentar