Minggu, 25 Desember 2016
Kesehatan
Ini Risikonya Jika Tidur Malam Hanya 3 Jam
Dalam pertemuan
tahunan Radiological Society of
North America, para peneliti Jerman
memaparkan adanya hubungan erat
antara kurang tidur dengan penyakit
darah tinggi yang berakhir dengan
serangan jantung mendadak.
Mereka mencatat, karyawan dengan
jam kerja 24 jam seperti petugas
medis dan personil layanan darurat,
secara signifikan lebih mungkin
untuk menderita serangan jantung
mendadak, karena peningkatan
tekanan darah dan denyut jantung.
"Untuk pertama kalinya, kami
menunjukkan bahwa kurang tidur,
walau hanya satu malam, dapat
menyebabkan peningkatan yang
signifikan dalam kontraktilitas
jantung, tekanan darah dan detak
jantung," kata penulis studi Dr
Daniel Kuetting dari Universitas
Bonn.
Untuk penelitian ini, Dr Kuetting dan
rekan merekrut 20 ahli radiologi
yang sehat, termasuk 19 pria dan
satu wanita, dengan usia rata-rata
31,6 tahun. Masing-masing peserta
penelitian menjalani kardiovaskular
MRI scan, sebelum dan sesudah
bekerja lembur. Rata-rata pekerja
hanya memiliki tiga jam tidur.
Para peneliti juga mengumpulkan
sampel darah dan urin dari para
peserta dan mengukur tekanan darah
dan detak jantung.
Setelah mengalami kurang tidur
hanya sekali, para relawan
menunjukkan peningkatan yang
signifikan pada tekanan darah dan
detak jantung.
Selain itu, para peserta juga
mengalami peningkatan yang
signifikan pada tingkat hormon yang
merangsang tiroid (TSH), hormon
tiroid FT3 dan FT4, dan kortisol yang
dilepaskan oleh tubuh sebagai
respons terhadap stres.
"Penelitian ini dirancang untuk
menyelidiki kehidupan nyata yang
berhubungan dengan pekerjaan yang
membuat seseorang kurang tidur,"
kata Dr Kuetting.
0 Response to "Ini Risikonya Jika Tidur Malam Hanya 3 Jam"
Posting Komentar