Gaya, Jakarta - Penyakit Anthrax adalah salah satu penyakit zoonosis penting yang saat ini banyak dibicarakan di seluruh dunia.
Disebut penyakit zoonosis karena dapat menular dari hewan ke manusia. Penyakit ini hampir setiap tahun selalu muncul di daerah endemis, yang akibatnya dapat membawa kerugian bagi peternak dan masyarakat luas. Hampir semua jenis ternak (sapi, kerbau, kuda, babi, kambing dan domba) dapat diserang anthrax, termasuk juga manusia. Begitu disebutkan praktisi kesehatan masyarakat Dr Jusuf Kristianto kepada Tempo.co, Senin 23 Januari 2017.
Penyakit anthrax disebabkan oleh Bakteri Bacillus anthracis yang sangat ganas dan sulit. diberantas karena merupakan Soil Bomed Disease. "Sol Bomed Disease, ini secara harfiah dapat diartikan: ‘penyakit dari tanah’," ujar Jusuf . Bacillus anthracis yang berbentuk persegi panjang berderet (bila dilihat dengan mikroskop) seperti gandengan kereta api ini dapat membentuk spora dan dapat hidup berpuluh-puluh tahun di dalam tanah. Di dalam tubuh penderita, Bacillus anthracis terdapat di dalam darah dan organ-organ dalam terutama limpa. Itu sebabnya penyakit ini dikenal dengan sebutan radang limpa.
Sebetulnya Bacillus anthracis sendiri tidak begitu tahan terhadap suhu tinggi dan bermacam desinfektan, namun mereka mudah sekali membentuk spora yang cahan kekeringan dan mampu hidup lama di tanah yang basah, lembab atau di daerah yang sering tergenang air. Itu sebabnya, ternak yang mati karena anthrax dilarang dibedah atau dipotong untuk menghindari Bacillus anthracis berubah menjadi spora dan tersebar ke mana-mana oleh angin, air, serangga dan mencemari tanah. "Sekali tanah tercemar spora, maka spora di tanah tersebut sangat berbahaya dan suatu saat dapat menyebabkan penyakitnya muncul kembali," ujar Jusuf lagi.
SUSANDIJANI
0 Response to "Mengenal Anthrax, si Penyakit dari Tanah"
Posting Komentar