Komunitas Muslim di Minnesota
berkumpul di Kantor Dewan
Hubungan Islam Amerika,
menyatakan kecaman terhadap
pembunuhan dan kekerasan yang
dipicu oleh film anti-Islam.
MINNEAPOLIS
-- Kelompok hak-hak sipil Muslim
yang berbasis di Minneapolis akan
melakukan pendekatan baru untuk
melawan pesan kebencian yang
ada di Amerika. Organisasi akan
meminta bantuan non-Muslim
untuk terlibat dalam melawan
pesan kebencian tersebut.
Menurut Direktur Dewan Hubungan
Amerika-Islam (CAIR) Minnesota,
Jaylani Hussein umat non-Muslim
dapat membantu pergerakan
dengan menggunakan akun media
sosial pribadinya. Mereka dapat
menceritakan pengalaman positif
yang dialami saat bersama
Muslim, imigran atau pengungsi.
Hussein mengatakan, Minnesota
telah melihat insiden kejahatan
kebencian yang diarahkan pada
Muslim dalam beberapa bulan
terakhir. Selain itu, beberapa
retorika politik selama kampanye
presiden AS telah menciptakan
ketidakpastian bagi Muslim.
Dilansir dari Fox9.com (22/1),
bersama relawan dan anggota
masyarakat lainnya, CAIR yang
merupakan organisasi advokasi
Muslim terbesar di Amerika
mengadakan sebuah forum yang
diberi nama Call to Action. Dalam
forum ini, para peserta belajar
tentang cara menghadapi
tantangan Islamofobia dan
melindungi kebebasan sipil.
Hussein berharap, forum ini dapat
meningkatkan pemahaman
masyarakat sekitar tentang Islam,
sehingga dapat membantu dalam
mempromosikan sikap keadilan
dan pengertian bagi seluruh warga
negara. Forum ini juga memberi
penegasan kepada semua pihak
bahwa dalam menyelesaikan
kesalahpahaman harus melalui
dialog terlebih dahulu.
Seorang wanita yang menghadiri
forum ini mengaku, akan
membantu organisasi Muslim
khususnya dalam bidang
pendidikan. Ia akan mengajar
imigran Somalia untuk belajar
bahasa Inggris.
Senin, 23 Januari 2017
Berita Islam
0 Response to "Muslim Minneapolis Ajak Non-Muslim untuk Melawan Pesan Kebencian"
Posting Komentar