Senin, 23 Januari 2017
Berita Islam
Produser Sebut 'Iqro' Bukan Film Dakwah
Salman Film Academy di bawah
naungan Masjid Salman Institut
Teknologi Bandung (ITB)
menghadirkan debut film berjudul
'Iqro: Petualangan Meraih Bintang'.
Namun, sinema anak bernuansa
religi yang mengusung ilmu
pengetahuan itu disebut bukan film
dakwah.
"Kami ingin menghadirkan film
sebagai karya profesional yang
bermutu, tanpa dilabeli film
dakwah. Jika memang ada unsur
kebaikan biarlah dimaknai sendiri
oleh penonton," ujar Imam Choirul
Basri selaku produser eksekutif
film Iqro/
Sekretaris Umum Masjid Salman
ITB itu mengatakan, tim punya
pertimbangan khusus untuk
memilih film bertema anak, religi,
dan iptek sekaligus. Menurut dia,
penonton anak adalah sasaran
tepat untuk dibentuk, dituntun, dan
diwarnai dengan tayangan edukatif
dan religius.
Imam mengatakan, Iqro diharapkan
dapat berkontribusi bagi peradaban
bangsa. Film yang dibintangi Aisha
Nurra Datau, Raihan Khan, Cok
Simbara, Neno Warisman, Meriam
Bellina, Adhitya Putri, dan Mike
Lucock itu juga memotivasi anak-
anak Muslim untuk mencintai
Alquran dan ilmu pengetahuan.
Iqro mengisahkan petualangan
Aqila, anak cerdas penyuka
astronomi tapi belum mahir
mengaji. Sang Opa yang
merupakan pimpinan Bosscha
memberinya syarat harus pintar
membaca Alquran sebelum
diizinkan meneropong bintang di
observatorium tersebut.
Menyusul film tentang astronomi
yang dirilis pada 26 Januari 2017
itu, Salman Film Academy pun
segera menyiapkan beragam karya
lain. Imam menyampaikan, film-
film mendatang bakal bicara
tentang geologi, mesin, fisika,
matematika, hingga ilmu
penerbangan.
"Tidak banyak film anak yang
mengambil dari sudut pandang
tersebut. Selain memproduksi
lebih banyak karya film, Salman
Film Academy juga punya rencana
membuat akademi film setara D3
dan menggarap Salman TV,"
tuturnya.
0 Response to "Produser Sebut 'Iqro' Bukan Film Dakwah"
Posting Komentar