Minggu, 25 Desember 2016
Nabi Dan Rasul
Hari Jumat, Hadiah Tepat untuk Umat Muhammad
ALLAH Ta'ala berfirman,
Sesungguhnya diwajibkan
(menghormati) hari Sabtu atas
orang-orang (Yahudi) yang
berselisih padanya. Dan
sesungguhnya Tuhanmu benar-benar
akan memberi putusan di antara
mereka di hari kiamat terhadap apa
yang telah mereka perselisihkan itu.
(QS. an-Nahl: 124).
Ibnu Katsir menjelaskan tafsir ayat
ini,
Allah menentukan setiap penganut
agama untuk memilih satu hari
istimewa dalam sepekan. Hari untuk
berkumpul bersama dalam rangka
melakukan ibadah. Allah syariatkan
untuk umat ini (umat Muhammad
Shallallahu alaihi wa sallam) agar
mereka memuliakan hari jumat.
Karena itu hari keenam, di mana
Allah sempurnakan makhluk-Nya.
Dan itu nikmat sempurna bagi
mereka.
Selanjutnya Ibnu Katsir menyebutkan
keterangan sebagian ahli tafsir,
Ada yang menyatakan bahwa Allah
mensyariatkan kepada bani israil
melalui Musa untuk memuliakan hari
jumat. Namun mereka menolaknya
dan memilih hari sabtu. Mereka
meyakini, di hari sabtu, Allah tidak
menciptakan makhluk apapun,
karena telah Allah sempurnakan di
hari jumat. Akhirnya Allah tetapkan
ibadah hari sabtu itu sebagai
kewajiban untuk mereka dalam
taurat. Allah wasiatkan agar mereka
komitmen dengan hari sabtu dan
berusaha menjaganya. (Tafsir Ibnu
Katsir, 4/612).
Demikian pula dengan nasrani. Al-
Hafdiz Ibnu Katsir melajutkan
keterangannya,
Mereka terus konsisten dengan
ibadah hari sabtu, sampai Allah
mengutus Isa bin Maryam.
Selanjutnya ada banyak versi di
sana. Ada yang mengatakan, Allah
memindahkannya kepada hari ahad.
Ada yang mengatakan, mereka tidak
meninggalkan syariat taurat, selain
beberapa hukum yang dihapus
dengan injil. Mereka terus konsisten
dengan hari sabtu, hingga Allah
mengangkat Isa. Kemudian, oleh
orang nasrani, itu diubah menjadi
hari ahad di zaman kerajaan
Konstatinopel. Agar berbeda dengan
orang yahudi. Mereka juga
melakukan salat menghadap ke
timur, ke arah batu di timur al-
Aqsha. (Tafsir Ibnu Katsir, 4/612).
Karena itulah, Nabi Shallallahu alaihi
wa sallam sangat membanggakan
adanya hari jumat. Karena berarti
kita benar. Kita memuliakan hari
jumat, dan itu sesuai dengan apa
yang Allah pilihkan. Sementara
pilihan yahudi dan nasrani meleset.
Abu Hurairah Radhiyallahu anhu
menceritakan, Ketika hari jumat,
Rasulullah Shallallahu alaihi wa
sallam pernah mengingatkan,
Abu Hurairah Radhiyallahu anhu
menceritakan, Ketika hari jumat,
Rasulullah Shallallahu alaihi wa
sallam pernah mengingatkan,
Kita adalah umat terakhir namun
pertama di hari kiamat. Kitalahlah
yang pertama kali masuk surga.
Meskipun mereka mendapatkan kitab
suci sebelum kita dan kita
mendapatkan kitab suci setelah
mereka. Lalu mereka menyimpang
dan kita ditunjukkan Allah kepada
kebenaran dalam hal yang mereka
perselisihkan. Inilah hari mereka
yang mereka menyimpang darinya
dan Allah tunjukkan kepada kita.
Beliau bersabda lagi: Hari jumat
adalah hari kita dan esoknya hari
Yahudi dan setelah besok adalah
hari nasrani. (HR Muslim 2017).
Sudah selayaknya kaum muslimin
bersyukur dengan dijadikannya hari
jumat sebagai hari besar untuk
mereka dalam setiap pekan. Saatnya
memuliakan hari jumat. Allahu alam.
0 Response to "Hari Jumat, Hadiah Tepat untuk Umat Muhammad"
Posting Komentar