MANUSIA tidak bisa
hidup tanpa tidur dan ketika
seseorang menunda tidur akan ada
dampak buruk yang bisa langsung
terasa. Menurut ahli orang dewasa
butuh antara tujuh sampai delapan
jam untuk tidur sedangkan bayi
sampai 10 jam, namun faktanya
hingga 66 persen orang
kekurangan tidur.
Ahli saraf Claudia Aguirre pada
TED-Ed menjelaskan ketika
seseorang kekurangan tidur maka
dampak yang pertama-tama akan
muncul adalah kehilangan
kemampuan fokus. Bila kondisi
terus terjadi dalam jangka panjang
risiko untuk berbagai penyakit
seperti diabetes, hipertensi,
penyakit jantung, stroke, dan
kegemukan akan meningkat.
Pada kasus yang ekstrem
kelelahan karena kurang tidur
bahkan bisa juga menyebabkan
kematian.
Claudia memberi contoh pada
tahun 1965 seorang remaja
bernama Randy Gardner pernah
melakukan eksperimen mencoba
tidak tidur dan didokumentasikan
secara ilmiah. Pada akhirnya
Gardner hanya bisa bertahan tidak
tidur untuk 264 jam atau sekitar 11
hari.
"Pada hari kedua matanya berhenti
fokus dan setelah itu ia tidak bisa
mengidentifikasi objek dengan
sentuhan. Pada hari ketiga Gardner
moody dan tidak terkoordinasi.
Pada akhir eksperimen dia tidak
bisa konsentrasi, memiliki
masalah ingatan jangka pendek,
paranoid, dan mulai
berhalusinasi," papar Claudia
seperti dikutip dari Medical Daily,
Sabtu (24/12/2016).
Mengapa kekurangan tidur bisa
membuat berbagai dampak negatif
diduga karena di otak jadi banyak
menumpuk produk limbah hasil
sisa metabolisme di siang hari.
Ketika tidur limbah tersebut bisa
dibersihkan oleh mekanisme
bernama sistem glymphatic.
"Sistem glymphatic ini akan
menjadi lebih aktif ketika kita tidur
dan ia bekerja menggunakan
cairan otak untuk membuang
limbah-limbah beracun di antara
sel," ujar Claudia.
0 Response to "Risiko Hal yang Terjadi Akibat Kurang Tidur"
Posting Komentar