HADIS ini merupakan hadis yang
mashyur baik di kalangan muhadditsin
maupun orang awam kebanyakan.
Salah satu versi lafadznya dimuat di
dalam kitab Al-Arba'in An-Nawawiyah
susunan Al-Imam An-Nawawi
rahimahullah. Al-bantani At-tanara Kitab kecil ini pun tidak
kurang populernya di kalangan umat
Islam. Adapun lafadz asli merupakan
teks hadis yang lumayan panjang.
Lelaki itu berkata lagi, "Beritahukan
kepadaku kapan terjadinya Kiamat."
Nabi menjawab, "Yang ditanya
tidaklah lebih tahu daripada yang
bertanya." Dia pun bertanya lagi,
"Beritahukan kepadaku tentang tanda -
tandanya!" Nabi menjawab, "Jika
budak wanita telah melahirkan
tuannya, jika engkau melihat orang
yang bertelanjang kaki, tanpa
memakai baju (miskin papa) serta
penggembala kambing telah saling
berlomba dalam mendirikan bangunan
megah yang menjulang tinggi." (HR
Muslim)
Salah satu ciri akan terjadinya hari
kiamat sughra adalah bila budak
wanita telah melahirkan tuannya.
Kalimat ini memang agak aneh
terdengar, bahkan untuk para ahli
hadis sekalipun. Tentunya lafadz ini
adalah kalimat yang bisa punya makna
sesungguhnya, tetapi bisa jadi sebuah
idiom atau ungkapan khas, yang
barangkali di masa nabi shallallahu
'alaihi wasallam cukup dipahami
dengan mudah maknanya. Namun buat
kita yang tidak hidup di sana, cukup
bingung juga memahaminya.
Para ulama ahli hadis dalam banyak
karya mereka menuliskan beberapa
penafsiran yang berbeda. Kalau kita
kumpulkan, paling tidak ada 4 makna
yang saling berbeda yang seringkali
diungkapkan oleh para ulama. Satu
versi melihat dengan positif dan tiga
versi melihat dengan pandangan negatif.
1. Sudah semakin tersebarnya agama Islam
Kalau dikatakan bahwa para budak
wanita telah melahirkan orang-orang
yang jadi tuannya, maka maksudnya
adalah perbudakan telah hilang dari
muka bumi. Karena para budak itu
tidak lagi melahirkan budak,
melainkan telah melahirkan orang-
orang yang merdeka.
Dan ini menunjukkan bahwa Islam
adalah agama yang telah berhasil
membebaskan perbudakan. Karena
Islam, perbudakan menjadi hilang dari
permukaan bumi ini. Karena Islam,
manusia pada akhirnya tidak lagi
mengalami perbudakan. Maka
ungkapan bahwa budak melahirkan
tuannya dalam pendapat ini menjadi
sesuatu yang bersifat positif.
2. Tersebarnya sikap durhaka kepada orangtua
Dalam pandangan yang lain, ungkapan
bahwa budak telah melahirkan tuannya
lebih merupakan sekedar ungkapan.
Maksudnya, anak-anak akan menjadi
durhaka kepada orangtuanya, terlebih
kepada ibunya. Seolah-olah ibunya
dijadikan budak, dan anak telah
berubah menjadi tuan yang
memperbudak ibunya sendiri. Dalam
pandangan ini, gambarannya malah
terbalik, bukan gambaran yang bersifat
optimis melainkan bersifat apatis.
Tanda-tanda kiamat dihiasi dengan
semakin hilangnya rasa hormat
kepada orang tua.
3. Tersebarnya kebodohan dan
hinanya syariah Islam
Dalam pandangan ini, gambaran
bahwa budak telah melahirkan tuannya
menjadi simbol dari kebodohan yang
dialami oleh umat Islam. Selain
kebodohan tentu saja juga terhinanya
umat Islam.
4. Tersebarnya zina dan nikah
syubhat
Penafsiran lain tentang budak yang
melahirkan tuannya adalah sebuah
gambaran tentang tersebarnya zina.
Kiamat digambarkan akan didahului
dengan tersebarnya zina di mana-
mana, sampai para wanita budak
melahirkan anak dari orang yang
merdeka, tentunya lewat perzinaan
yang melanggar syariah Islam.
Atau zina sudah menjadi sebuah
fenomena massal dan kebiasaan
masyarakat sehari-hari. Di mana-
mana kita temui zina, bahkan di
kampung sendiri. Sesuatu yang di
masa lalu masih tabu kita dengar, tapi
hari ini di layar kaca, sinetron kita
selalu menayangkan bagaimana
selingkuh dan perzinaan berubah dari
tontonan menjadi tuntunan.
Demikianlah sekedar penjelasan
darurat dan singkat, untuk lebih
luasnya kajian seperti ini anda bisa
langsung menelusuri kitab-kitab
syarah hadis yang cukup banyak
tersedia di berbagai perpustakaan.
Wallahu 'alam bishshawab,
wassalamu 'alaikum warahmatullahi
wabarakatuh.
0 Response to "Tanda Kiamat: Budak Wanita Melahirkan Majikannya"
Posting Komentar