Tamim bin Aws al-Dari, awalnya
beliau adalah seorang pendeta
nasrani. Sebelum akhirnya dia
bertemu dengan Nabi kita
Muhammad SAW, karena mengakui
kebijaksanaannya akhirnya Tamim
memilih untuk memuluk Islam dan
tinggal di Madinah.
Setelah memeluk Islam, Tamim al-
Dari menjadi penasihat Rasulullah
SAW, khususnya pada sarana dan
prasarana ibadah secara umun.
Namun tahukah anda, jika ada
kisah menarik memasa hidupnya
dikabarkan jika Tamim bin Aws al-
Dari ini adalah orang yang pernah
bertemu secara langsung dengan
Dajjal dan melakukan
perbincangan diaantara mereka,
seperti yang diriwayatkan lewat
Hadits berikut.
Awal mulanya Tamim al-Dari
bersam dengan 30 orang awaknya
terdampar di sebuah pulau
misterius yang tidak diketahui
namanya. Kemudian di dalam
pulau itu dia bertemu dengan
seorang lelaki yang menurutnya
mempunyai perawakan “Orang
terbesar yang pernah kami lihat,
paling kuat dan tangannya
terbelenggu di leher, antara lutut
dan mata kakinya terbelenggu
besi”.
Ternyata diketahui jika lelaki
misterius tersebut adalah Al-
Masih Ad-Dajjal, Kemudian
terjadilah dialog diantara mereka.
Berikut adalah dialognya
“Ia berkata: beritahukan kepadaku
tentang kurma Baisan. Kami
bertanya: tentang apa yang kau
tanyakan?. Ia berkata: aku
bertanya kepada kalian tentang
kurmanya, apakah sudah berbuah?.
Kami menjawab: ya. Ia berkata:
ingat, ia hampir tidak membahkan
lagi, lalu beritahukan kepada ku
tentang danau Thabari (Tiberias).
Kami bertanya: tentang apanya
yang kau tanyakan?. Ia berkata:
apakah ada airnya?. Kami
menjawab: ketahuilah, airnya
sebentar lagi akan habis.”
“Ia berkata: beritahukan padaku
tentang mata air Zughar. Kami
bertanya: tentang apanya yang kau
tanyakan?. Ia berkata: apakah
disana ada airnya dan apakah
penduduknya bercocok tanam
dengan air itu?. Kami menjawab:
ya, airnya banyak dan
penduduknya bercocok tanam
dengan air itu. Ia berkata:
beritahukan kepada ku tentang
Nabi orang-orang buta huruf,
bagaimana keadaannya?. Kami
menjawab: ia telah muncul dari
Makkah dan tinggal di Yatsrib.”
“Ia bertanya: apakah orang-orang
arab memeranginya?. Kami
menjawa: ya. Ia bertanya: apa
yang mereka lakukan terhadapnya?
Lalu kami memberitahunya bahwa
beliau menang atas bangsa Arab di
sebelahnya dan mereka
menaatinya.”
“Ia bertanya pada kami: itu sudah
terjadi?. Kami menjawab: ya. Ia
berkata: sesungguhnya itu baik
bagi mereka untuk menaatinya.
Aku akan beritahukan kepada
kalian siapa aku. Aku adalah Al
Masih (Ad Dajjal) dan aku sudah
hampir di izinkan (oleh Allah SWT)
untuk keluar lalu aku akan
keluar.” (HR. Muslim – 5235)
Bisa sedikit disimpulkan dari
dialog antara Tamim bin Aws al-
Dari dan Al Masih Ad-Dajjal
tersebut, bahwa kemunculan Dajjal
untuk menebarkan fitnah-fitnahnya
nanti akan ditandai dengan
fenomena-fenomena seperti yang
dia sebutkan sendiri tersebut.
WalLâhu a’lam.
0 Response to "Kisah Seorang yang Pernah Bertemu dan Berbicara Dengan Dajjal"
Posting Komentar