Rabu, 11 Januari 2017
info islam
Seperti Inilah Keadaan Manusia di Alam Barzakh
KITA menyadari, jika sampai saat ini
saja, dengan kemajuan peradaban,
ilmu pengetahuan, dan teknologi
yang canggih, kita masih belum
mampu mengungkap rahasia alam
dunia yang terbatas oleh ruang dan
waktu.
Lantas, bagaimana kita dapat
mengungkap rahasia alam barzakh,
yang luasnya tidak terhingga? Untuk
itulah, dalam menyingkap rahasia
alam di balik kematian, kita
membutuhkan bantuan wahyu.
Barzakh secara bahasa berarti
batas, dinding, atau jarak antara dua
hal yang menghalangi keduanya
bertemu secara langsung.Hal ini
seperti disebutkan Alquran : Antara
keduanya ada batas (barzakh) yang
tidak dilampaui oleh masing-
masing. (Q.S. al-Rahman: 20).
Secara istilah barzakh berarti batas
dan pemisah antara kehidupan dunia
dan akhirat.
Yakni, alam yang dimulai sesaat
setelah kematian dan berakhir
begitu tiba hari kiamat.Imam Jafar
Shadiq berkata, Barzakh adalah
kubur (dimulai) dari hari kematian
sampai hari kiamat.Ini berarti,
selain alam dunia dan alam akhirat
ada alam ketiga yang disebut
dengan alam barzakh, yaitu alam di
mana ruh manusia bersemayam di
sana sesudah kematian hingga
datang hari kiamat, Hingga apabila
datang kematian kepada seorang
dari mereka, ia berkata, Ya Tuhanku,
kembalikanlah aku (ke dunia) agar
aku berbuat amal saleh terhadap
yang telah aku tinggalkan. Sekali-
kali tidak. Sesungguhnya itu adalah
perkataan yang diucapkannya saja.
Dan di hadapan mereka ada dinding
(barzakh) sampai hari mereka
dibangkitkan. (QS. Al-Mukminn:
99-100).
Alam barzakh adalah gerbang atau
stasiun yang mesti dilalui oleh
setiap manusia yang meninggal
dunia, baik dia dikubur dalam tanah
maupun tidak. Artinya, meskipun
jasad seseorang hilang lenyap,
hangus terbakar menjadi abu,
dimakan binatang buas maupun
tenggelam di dasar lautan, akan
tetapi ruhnya tetap hidup dan
mendapatkan kenikmatan dari Allah,
ataupun siksaan sebagai sebuah
azab, atau juga tak mendapatkan
apa-apa. Semuanya tergantung pada
amalnya selama hidup di dunia.
Nabi bersabda, Kuburan dapat
merupakan taman dari taman-taman
surga atau jurang dari jurangnya
neraka (H.R. Turmudzi). Jadi, jika
manusia mati, ia tidak akan
memasuki alam akhirat langsung.
Namun, ia akan singgah di alam
antara dunia dan akhirat yang
bernama Barzakh.
Perlu diperhatikan, meskipun
manusia telah mati, bukan berati ia
terputus total dengan alam dunia.
Karenanya ruh yang di alam barzakh
masih dapat berhubungan dengan
alam dunia, seperti pertemuan para
penghuni alam barzakh di antara
mereka dan pertemuan mereka
dengan sanak keluarganya,
mendengar berbagai pembicaraan
atau perbuatan manusia dan melihat
peristiwa-peristiwa di dunia (Q.S.
Ali Imran : 169-171). Begitu pula,
orang-orang yang memiliki
kemuliaan dan masih hidup dapat
berhubungan dengan ruh-ruh yang di
alam barzakh (lihat Q.S. Ali Imran
77-79; Al-Araf: 93; Zukhruf: 45; Al-
Shaffat: 79, 109, 120, 130, 181).
Dengan demikian, kehidupan
barzakh adalah pengalaman yang
disadari. Artinya, kehidupan barzakh
merupakan sejenis proses
pemurnian yang manamanusia yang
memasuki alam barzakh ini
dibersihkan dari kotoran-kotoran
(dosa). Kehidupan barzakh
merupakan tahap awal untuk melihat
dan memetik hasil-hasil amal yang
ditanam selama hidup di dunia.
Hanya saja ada perbedaan
kesadaran antara orang yang soleh
dengan orang yang salah (lihat Q.S.
al-Rum : 55-56).
Jadi, di alam barzakh, manusia akan
mendapatkan pertanyaan,
kesenangan atau kesulitan sesuai
dengan derajat keimanannya. Alam
barzakh merupakan tempat
penyucian bagi orang-orang yang
beriman untuk meringankan
perhitungan mereka di akhirat
(tasfiyah).
Ada tiga jenis kondisi manusia di
alam barzakh, yaitu :
- Mendapatkan nikmat dan
kebahagiaan. Inilah kondisi orang-
orang yang soleh, Jangan kamu kira
orang-orang yang terbunuh di jalan
Allah itu mati, tapi sesungguhnya
mereka hidup di sisi tuhan mereka
dan mendapat rezeki.(QS. Ali Imran:
169).
- Mendapatkan siksaan dan
kesengsaraan. Inilah kondisi orang-
orang kafir, durhaka, berdosa, zalim,
para tiran, dan pendukung-
pendukungnya, Kepada mereka
ditayangkan neraka pagi dan petang,
dan pada saat datangnya hari kiamat
(ia berkata): Masukkan keluarga
Firaun dalam siksa yang paling
berat. (QS. Al-Mukmin: 46)
- Dibiarkan saja tanpa kenikmatan
dan tanpa siksaan. Mereka seperti
tertidur saja, dan tersentak ketika
hari kiamat tiba. Inilah kondisi
orang-orang yang dosanya tidak
sebesar kelompok kedua. Dan pada
saat datangya hari kiamat, orang-
orang berdosa bersumpah bahwa
mereka tidak tinggal dalam kubur
kecuali sebentar. Dan orang-orang
yang diberi ilmu dan inian berkata
(kepada para pendosa): Kamu telah
tingga! (di dalam kubur) atas
ketetapan Allah hingsa hari
kebangkitan. Dan ini adalah hari
kebangkitan, tapi kamu tidak tahu.
(QS. Al-Rum: 55-56).
Berdasarkan Alquran dan hadis-
hadis nabi, disebutkan malaikat
akan mendatangi orang yang
meninggal, dan mengutarakan
pertanyaan-pertanyaan, memberi
kenikmatan bagi orang beriman dan
siksaan bagi orang kafir. Namun,
pertanyaan dalam kubur hanya
khusus bagi Mukminin dan kaum
zalim, dan tidak akan mencakup
orang-orang lemah dan yang berada
pada posisi tengah-tengah antara
kedua kelompok tersebut
0 Response to "Seperti Inilah Keadaan Manusia di Alam Barzakh"
Posting Komentar