Memanfaatkan peta satelit Google
Earth, lokasi situs perahu Nabi Nuh
AS itu terletak pada ketinggian
sekitar 2.000 dpl (dari permukaan
laut). Lokasinya berada di kaki
bukit yang agak rata. Sedangkan,
di daerah sekitarnya masih ada
lembah raksasa yang memiliki
ketinggian jauh lebih rendah.
Berdasarkan hal tersebut, perahu
Nabi Nuh AS diperkirakan
mendarat pada saat banjir masih
belum benar-benar surut. Hal ini
juga menunjukkan kondisi
topografi di sekitar situs perahu
Nabi Nuh AS sangat mendukung
untuk terjadinya banjir besar.
Keberadaan kapal Nuh di
pegunungan Ararat itu diyakini
para peneliti arkeologi sebagai
penemuan paling heboh di dunia,
selain Mumi Firaun dan Piramida.
Sebab, penelitian itu dilakukan
ratusan kali dengan melibatkan
para pakar dan ahli geologi,
arkeologi, dan pesawat luar
angkasa untuk mengawasi dan
memotret pegunungan Ararat. Dan,
'penemuan' itu dianggap paling
heboh dan teramat berharga,
karena peristiwa itu terjadi lebih
dari 5.000 tahun lalu.
Di sekitar objek tersebut, juga
ditemukan sebuah batu besar
dengan lubang pahatan. Para
peneliti percaya bahwa batu
tersebut adalah drogue-stones.
Pada zaman dulu, batu tersebut
biasanya dipakai pada bagian
belakang perahu besar untuk
menstabilkan perahu. Para peneliti
juga menemukan sesuatu yang
tidak lazim pada batu tersebut,
yakni adanya sebuah molekul baja
yang diperkirakan berusia ribuan
tahun lalu dan dbuat tangan
manusia. Karena itu, mereka
meyakini tempat tersebut adalah
jejak pendaratan perahu Nuh.
Dari beberapa foto-foto yang
dihasilkan, lokasi pegunungan
Ararat itu memang menunjukkan
adanya sebuah perahu yang sangat
besar. Ukuran perahu itu
diperkirakan memiliki luas 7.546
kaki dengan panjang sekitar 500
kaki, lebar 83 kaki, dan tinggi 50
kaki.
Baidawi, salah seorang peneliti
Muslim menjelaskan, ukuran kapal
itu sekitar 300 hasta (panjang
sekitar 50 meter dan luas 30
meter) dan terdiri atas tiga tingkat.
Di tingkat pertama, diletakkan
binatang-binatang liar dan yang
sudah dijinakkan. Lalu, pada
tingkat kedua ditempatkan
manusia, dan yang ketiga burung-
burung.
Ada juga yang berpendapat, kapal
Nuh itu berukuran lebih luas dari
sebuah lapangan sepak bola. Luas
pada bagian dalamnya cukup untuk
menampung ratusan ribu manusia.
Dan, jarak dari satu tingkat ke
tingkat lainnya mencapai 12
hingga ke 13 kaki. Juga, hewan-
hewan dari berbagai spesies itu
jumlahnya diperkirakan mencapai
puluhan ribu ekor. Menurut Dr
Whitcomb, dalam perahu itu
terdapat sekitar 3.700 binatang
mamalia, 8.600 jenis itik/burung,
6.300 jenis reptilia, 2.500 jenis
amfibi, dan sisanya umat Nabi
Nuh. Adapun berat perahu itu
diprediksikan mencapai 24.300
ton.
Menurut sejumlah penelitian,
perahu Nabi Nuh itu diperkirakan
dibuat sekitar tahun 2465 SM
(Sebelum Masehi). Dan, beberapa
sarjana berpendapat, perahu Nabi
Nuh itu dibangun di sebuah tempat
bernama Shuruppak, yaitu sebuah
kawasan yang terletak di selatan
Irak.
Jika ia dibangun di selatan Irak
dan akhirnya terdampar di Utara
Turki, kemungkinan besar bahtera
tersebut telah terbawa arus air
sejauh kurang lebih 520 km.
Kebenaran penemuan itu masih
diperdebatkan banyak pihak.
Namun, sejumlah peneliti percaya
bahwa pegunungan Ararat adalah
tempat berlabuhnya kapal Nuh.
Alquran tidak menyebutkan nama
sebuah gunung kecuali nama al-
Judi, yang berarti sebuah tempat
yang tinggi.
Pegunungan Ararat dikenal sebagai
gunung yang unik di Turki.
Keunikannya hampir setiap hari
akan tampak pelangi dari sebelah
utara puncak gunung. Di Turki,
pegunungan Ararat ini dikenal pula
sebagai salah satu gunung yang
memiliki puncak terluas di dunia
dan tertinggi di Turki. Puncak
tertingginya mencapai 16,984 kaki
dpl. Sedangkan, puncak kecilnya
setinggi 12,806 kaki. Menurut para
ahli, jika seseorang berhasil
menaklukkan puncak besarnya,
mereka akan menyaksikan tiga
wilayah negara dari atasnya, yakni
Rusia, Iran, dan Turki.
Baca Juga: Doa Nabi Nuh dan Peristiwa Banjir Besar )
0 Response to "Yuk Kita Melacak Berlabuhnya Kapal Nabi Nuh AS"
Posting Komentar