Rabu, 11 Januari 2017
info islam
Inilah Kontroversi Seputar Banjir Besar
Para ahli dan peneliti sepakat
bahwa banjir besar yang terjadi di
zaman Nabi Nuh benar-benar ada.
Bahkan dalam berbagai agama dan
kepercayaan, termasuk
kebudayaan beberapa negara,
menceritakan kisah banjir besar
yang melanda umat Nabi Nuh.
Hanya saja, perbedaan pendapat
muncul seputar peristiwa itu.
Setidaknya, ada dua hal yang
hingga kini menjadi kontroversi.
Pertama, benarkah banjir besar itu
menenggelamkan seluruh dunia.
Dan, kedua, apakah seluruh hewan
yang ada di muka bumi ini naik ke
kapal Nabi Nuh AS.
(Baca: Inilah Doa Nabi Nuh dan Peristiwa Banjir Besar)
A. Banjir Besar Domestik
Para ahli sepakat bahwa
ditenggelamkannya umat Nabi Nuh
terjadi karena mereka
membangkang atas ajakan Nabi
Nuh untuk beriman kepada Allah
SWT akibat sebuah banjir yang
teramat besar. Berapa besarnya
dan seberapa luasnya banjir itu
melanda, inilah yang
diperselisihkan.
Ada yang berpendapat, banjir besar
melanda seluruh dunia. Sehingga,
tidak ada satu binatang atau
seorang manusia pun yang
selamat, kecuali mereka yang
berada di dalam kapal tersebut.
Namun, pendapat ini dibantah
pihak lain. Menurut Harun Yahya,
penulis buku Kisah-kisah dalam
Alquran, banjir itu hanya terjadi di
wilayah tertentu, tempat umat Nabi
Nuh berada. Ia menegaskan, banjir
Nabi Nuh terjadi hanya regional
(domestik) dan tidak terjadi
secara global yang
menenggelamkan dunia. Ia
mendasarkan pendapatnya ini
dengan peristiwa yang menimpa
kaum 'Ad dan Tsamud. Sementara
itu, bagi penganut Kristen dan
Katolik, mereka memercayai
peristiwa itu terjadi secara global.
Hal ini sebagamana dimuat dalam
kitab Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru yang menyatakan
terjadinya banjir bersifat global.
Dalam Alquran disebutkan, ketika
Nabi Nuh berdoa: ''Ya Tuhanku,
janganlah engkau biarkan seorang
pun di antara orang kafir itu tinggal
di atas bumi. Sesungguhnya, jika
engkau membiarkan orang-orang
kafir itu tinggal, niscaya mereka
akan menyesatkan hamba-hamba-
Mu, dan mereka tidak akan
melahirkan selain anak yang
berbuat maksiat lagi sangat
kafir.'' (QS Nuh 25-27).
Namun doa itu, menurut Ibnu Katsir
dalam bukunya, Qishash al-
Anbiya', menyatakan, hanya
ditujukan untuk umat Nabi Nuh,
bukan semuanya. Selain itu, umat
yang mendiami bumi ini juga
terbatas, dan belum merata seperti
sekarang ini.
Menurut para ahli, banjir itu hanya
menimpa daerah tertentu. Yaitu, di
daerah Mesopotamia yang meliputi
wilayah Turki, Iran, dan Rusia.
Lantaran, daerah itu berupa
cekungan raksasa yang luasnya
mencapai sekitar sembilan hingga
10 juta hektare atau sekitar 70
persen dari luas pulau Jawa.
Sehingga, banjir saat itu besarnya
bisa disamakan seperti lautan
karena puncak bukit setinggi 5000
meter tidak akan tampak pada
jarak 250 km.
Dari citraan satelit, lingkup banjir
pada saat perahu Nabi Nuh
mendarat dapat dilacak dengan
membuat garis ketinggian dengan
menelusuri level yang sama
dengan level di mana perahu
ditemukan. Dari sana diketahui,
luas area banjir sekitar empat juta
hektare. Sedangkan, panjang
lingkup banjir sekitar 560 km.
B. Sebagian Binatang
Sama halnya dengan banjir besar
yang terjadi secara regional atau
global, para ahli juga berbeda
pendapat. Pendapat pertama,
seluruh hewan dan binatang yang
ada di muka bumi, naik ke atas
kapal secara berpasang-
pasangan. Pendapat kedua,
menyatakan, hanya sebagian
hewan yang naik ke kapal Nabi
Nuh. Penjelasan mengenai agar
hewan dinaikkan 'hanya' sepasang,
telah mengindikasikan tidak
semuanya dinaikkan ke kapal.
Bahkan, sejumlah pakar
menyatakan, jikalau seluruh hewan
dan binatang naik ke kapal,
bagaimana mungkin binatang
Bison yang ada di Amerika,
Komodo di Indonesia, Kanguru di
Australia, Panda di Cina, bisa
berkumpul dalam waktu singkat ke
dalam kapal Nabi Nuh. Selain itu,
bagaimana mengumpulkan
berbagai jenis serangga, semut,
nyamuk, laba-laba, dan lainnya
secara berpasangan. Sementara,
umat Nabi Nuh AS belum diberi
kemampuan untuk membedakan
jenis kelamin serangga antara
jantan dan betina. Wa Allahu
A'lamu.
(Baca juga: Melacak Berlabuhnya Kapal Nabi Nuh AS)
0 Response to "Inilah Kontroversi Seputar Banjir Besar"
Posting Komentar