Jumat, 06 Januari 2017
info islam
Akhir Zaman: Takut kepada Istri, Durhaka ke Ibu
IBU adalah seseorang yang paling
layak kita muliakan. Betapa tidak,
semua orang telah tahu bagaimana
seorang ibu mengandung,
melahirkan, menyusui, merawat,
menjaga, mendidik, menyayangi,
melindungi, dan memenuhi segala
yang kita butuhkan sejak kita masih
dalam kandungannya, hingga kita
dewasa.
Semua orang telah tahu, bagaimana
seorang ibu selalu menyayangi
anak-anaknya dan selalu beraharap
kebahagiaan mereka. Semua orang
telah tahu, bagaimana seorang ibu
rela berkorban demi kebahagiaan
anaknya. Namun ketika dewasa dan
telah berkeluarga, banyak di antara
kita yang malah lupa dan
mengabaikan ibu kita. Banyak di
antara kita yang setelah dewasa
menjadi durhaka kepada ibu dan
malah takut kepada istri.
Apabila yang demikian itu telah
terjadi, maka sesungguhya ini
adalah tanda-tanda hari kiamat,
yaitu ketika seseorang durhaka
kepada ibunya dan lebih dekat serta
takut kepada istrinya untuk melawan
dan mendurhakai ibunya atau
ayahnya sendiri. Fenomena ini
sudah terjadi dewasa ini.
Seringkali kita melihat, ada seorang
ibu tinggal sendirian di rumahnya
yang nyaris tak pernah dijenguk atau
dikunjungi oleh anak-anaknya.
Padahal, anak-anak dan menantunya
hidup enak dalam kemuliaan,
kemudahan dan kekayaan.
Pada saat itu, andai ibu atau ayah
tinggal bersama anak-anak mereka,
kehidupan orang tua ini tidak akan
mendapat perhatian atau perawatan,
seperti yang diberikan anak-anak
mereka kepada orang lain.
Abu Hurairah meriwayatkan, bahwa
Rasulullah SAW bersabda, Apabila
harta rampasan perang (al-Fai)
hanya dibagikan di kalangan orang-
orang kaya, seorang suami takut
kepada istrinya dan durhaka
terhadap ibunya, dan seseorang
lebih dekat kepada temannya
daripada ayahnya sendiri, (HR.
Tirmidzi. Mata rantai periwayatan
hadits ini lemah).
0 Response to "Akhir Zaman: Takut kepada Istri, Durhaka ke Ibu"
Posting Komentar