Mantan Hakim Agung Pengadilan
Syariah Nigeria (Khadi),
Mohammed Salihu Olountoyin,
menyatakan, apa yang dilakukan
oleh kelompok radikal, Boko
Haram, bukanlah bagian dari
Islam. Menurutnya, Islam
mengajarkan untuk menyebarkan
kedamaian. Sedangkan perilaku
yang ditunjukan kelompok Boko
Haram sangat jauh dari nilai-nilai
tersebut dan bukan perilaku
seorang Muslim.
Pakar hukum Islam dan Ilmu Fikih
itu menambahkan, seorang Muslim
seharusnya menyebarkan
kedamaian, persatuan, cinta kasih,
dan kebaikan kepada semua orang,
tidak terkecuali agama, suku, atau
perbedaan lainnya. "Aktivitas yang
dilakukan Boko Haram adalah
pemberontakan dan sangat tidak
sesuai dengan Islam atau anti-
Islam. Selain itu, apa yang mereka
lakukan adalah inkonstitusional.
Mereka bukan bagian dari Hukum
Islam," kata Mohammed dalam
kesempatan wawancara dengan
Vanguard Nigeria , Kamis (13/1)
waktu setempat.
Lebih lanjut, Mohammed berharap,
seorang Muslim harus menghindari
perbuatan-perbuatan merusak dan
tidak memiliki arti terhadap
pembangunan. Perbuatan-
perbuatan merusak itu, kata
Mohammed, justru akan
menimbulkan suasana kemarahan,
balas dendam, dan kebencian.
Mohammed pun menyarankan
kepada msayarat Nigeria untuk
bekerja sama dengan aparat
keamanan terkait aktivitas-
aktivitas mencurigakan di sekitar
lingkungan mereka. Tidak hanya
itu, Mohammed menyebut,
penduduk di pedesaan harus lebih
hati-hati dalam menerima orang-
orang baru. Hal ini untuk
mencegah kemungkinan
meluasnya penyebaran
pemberontakan yang dilaukan
Boko Haram.
Boko Haram adalah kelompok
keagamaan radikal, yang terletak
di sekitar perbatasan Nigeria,
Kamerun, dan Niger. Kelompok
tersebut berafiliasi dengan ISIS.
Mereka berniat mendirikan negara
Islam di Nigeria. Berbagai aksi
kekerasan dan penyerangan
sempat dilakukan oleh Boko
Haram. Salah satu aksi yang
mereka lakukan adalah menculik
wanita-wanita di sekitar Nigeria
Utara.
0 Response to "Boko Haram Bukan Bagian dari Islam"
Posting Komentar