Kamis, 12 Januari 2017
info islam
Stop Menggunakan Katakan "Sunah Rasul di Malam Jumat"
SUNAH Rasul dalam pandangan
syariat adalah sikap, tindakan,
aktivitas, ucapan dan cara
Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam menjalani hidupnya.
Namun perkataan "Sunah Rasul
sering kita dengar kalau hari kamis
malam atau malam Jumat. Begitu
juga dalam pergaulan sehari-hari di
dunia nyata, istilah Sunah Rasul
sering terdengar dan populer
diartikan dari hubungan suami istri.
Apakah latar belakang penyebutan
Sunah Rasul menjadi sebuah
aktivitas seks? Benarkah malam
Jumat sebagai malam yang
dianjurkan untuk berhubungan
seksual? Ada perkataan yang
dianggap sebagai hadis, "Barang
siapa melakukan hubungan suami
istri di malam Jumat (Kamis malam)
maka pahalanya sama dengan
membunuh 100 Yahudi." (Dalam
hadis yang lain disebutkan sama
dengan membunuh 1000 atau 7000
yahudi)
Ustadz Abdullah Zaen, M.A, seperti
dilansir dari konsultasisyariah.com,
mengatakan belum pernah
menemukan ayat Alquran atau hadis
sahih yang menunjukkan anjuran
tersebut. Jika ada yang
menyampaikan hal tersebut maka
dia diminta untuk menyampaikan
dalil.
Hadis di atas tidak akan Anda
temukan dalam Kitab manapun. Baik
kumpulan hadis daif apalagi sahih.
Artinya, hadis Sunah Rasul pada
malam Jumat tersebut, apalagi sama
dengan membunuh 100 Yahudi,
adalah bukan Hadis alias palsu yang
dikarang oleh orang yang tidak
bertanggung jawab.
Sebagian ulama mengatakan, Kami
belum pernah mendengar satu hadis
sahih dalam syariat yang memuat
pahala yang sangat banyak selain
hadis ini. Karena itu, sangat
dianjurkan untuk melakukan semua
amalan di atas, untuk mendapatkan
pahala yang diharapkan. (Al-Mirqah,
5:68)
Pendapat yang kuat maka anjuran
melakukan hubungan intim di hari
Jumat seharusnya dilakukan
sebelum berangkat salat Jumat di
siang hari, bukan di malam Jumat,
karena batas awal waktu mandi
untuk salat Jumat adalah setelah
terbit fajar hari Jumat.
Ustadz Ammi Nur Baits,
menambahkan, ada hadisnya shahih
namun tidak mengatakan secara
gamblang bahwa itu adalah
hubungan seks suami istri yaitu:
Barang siapa yang mandi pada hari
Jumat dan memandikan, dia
berangkat pagi-pagi dan
mendapatkan awal khotbah, dia
berjalan dan tidak berkendaraan, dia
mendekat ke imam, diam, serta
berkonsentrasi mendengarkan
khotbah maka setiap langkah
kakinya dinilai sebagaimana pahala
amalnya setahun. (H.R. Ahmad, An-
Nasai, dan Ibnu Majah; dinilai sahih
oleh Imam An-Nawawi dan Syekh
Al-Albani)
Lalu sebenarnya sunah apa yang
dilakukan Rasulullah Shallalhu
Alayhi Wa Sallam di malam/hari
Jumat? Sunah Rasul untuk dilakukan
pada malam/hari Jumat, di
antaranya:
1. Memperbanyak membaca
Shalawat. Sabda Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, "Perbanyaklah
shalawat kepadaku setiap hari Jumat
karena shalawatnya umatku akan
dipersembahkan untukku pada hari
Jumat, maka barang siapa yang
paling banyak bershalawat
kepadaku, dia akan paling dekat
derajatnya denganku." (HR. Baihaqi)
2. Membaca Alquran khususnya
surat Al Kahfi. Sabda Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam:
"Barang siapa membaca surat Al-
Kahfi pada hari Jumat akan diberikan
cahaya baginya di antara dua
Jumat." (HR. Al Hakim). Tentu saja
lebih baik lagi jika dikaji dan
ditadabburi ayat-ayatnya.
3. Memperbanyak doa. Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda, "Hari Jumat itu dua belas
jam. Tidak ada seorang muslim pun
yang memohon sesuatu kepada Allah
Ta'ala dalam waktu tersebut
melainkan akan dikabulkan oleh
Allah. Maka peganglah erat-erat
(ingatlah bahwa) akhir dari waktu
tersebut jatuh setelah asar." (HR.
Abu Dawud)
4. Salat Jumat. Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda, "Salat Jumat itu wajib
atas tiap muslim dilaksanakan
secara berjemaah terkecuali empat
golongan yaitu hamba sahaya,
perempuan, anak kecil dan orang
sakit." (HR.Abu Daud dan Al Hakim)
0 Response to "Stop Menggunakan Katakan "Sunah Rasul di Malam Jumat""
Posting Komentar