Sabtu, 07 Januari 2017
info islam
Subhanallah Ayat yang Membuat Perampok Jadi Ulama Besar
KALA itu, Fudhail sedang jatuh cinta
dengan seorang gadis. Diapun
memanjat tembok untuk menemui
wanita tersebut. Ketika dia berada
di atas tembok, tiba-tiba saja beliau
mendengar seseorang membaca
ayat: "Bukankah telah datang
waktunya bagi orang-orang yang
beriman, untuk tunduk hati mereka
mengingat Allah." (QS. Al-Hadid:
16).
Begitu dia mendengar lantunan ayat
ini, diapun langsung bergumam:
Tentu saja wahai Rabbku. Sungguh
telah tiba saatku (untuk tunduk hati
mereka mengingat Allah).
Fudhail pun kembali (tidak
melanjutkan misinya), dan
beristirahat di sebuah bangunan
rusak. Tiba-tiba datang sekelompok
rombongan yang sedang lewat.
Sebagian anggota rombongan itu
berkata: Kita jalan terus, sementara
yang lain berkata: Kita istirahat saja
sampai pagi, karena si Fudhail
berada di arah jalan kita ini, dan dia
akan menghadang dan merampok
kita.
Mendengar hal ini, Fudhail-pun
merenung: Aku sedang melakukan
kemaksiatan di malam hari
(mengintip sang wanita) sementara
kaum muslimin di sini ketakutan
karenaku (khawatir Fudhail akan
menghadang mereka), dan
menurutku tidaklah Allah
menggiringku kepada mereka ini
melainkan agar aku berhenti (dari
kemaksiatan). Ya Allah, sungguh
aku telah bertobat kepada-Mu dan
aku jadikan tobatku itu dengan
tinggal di Baitul Haram. (Syuab al-
Iman no. 7316, juga disebutkan
dalam Siyar Alaam An-Nubalaa
8/421 dan Tarikh Damaskus Ibnu
Asakir, n. 52201)
Setelah bertobat dan belajar islam,
beliau menjadi ulama besar. Ad-
Dzahabi berkomentar tentang beliau,
Seorang imam, panutan, kuat
hadisnya, syaikhul islam.
Sementara al-Hafidz Ibnu Hajar
berkomentar tentang beliau, Tsiqah
(terpercaya), ahli ibadah, ulama
besar.
[Sumber: Kisah Nasehat]
0 Response to "Subhanallah Ayat yang Membuat Perampok Jadi Ulama Besar"
Posting Komentar