Kamis, 05 Januari 2017
info islam
Awas! Terjerumus Murtad akibat Keyakinan di Hati
MENURUT umumnya para ulama,
setidaknya ada tiga cara seseorang
untuk bisa jadi murtad, yaitu terkait
dengan keyakinan tertentu di dalam
hati, atau tindakan nyata tertentu
dalam bentuk perbuatan, atau
ucapan tertentu secara lisan.
Para ulama umumnya membuat
batas-batas yang bisa dijadikan
patokan untuk diperhatikan, antara
lain:
1. Murtad Terkait dengan Keyakinan
Di antara bentuk kemurtadan secara
keyakinan misalnya mengingkari
sifat Allah, atau menolak kebenaran
Alquran, atau mengingkari kenabian
Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam.
a. Mengingkari Sifat Allah
Para ulama sepakat bahwa siapa
saja dari umat Islam yang meyakini
bahwa tuhan itu tidak ada alias
atheis, dia telah murtad dari agama
Islam. Demikian juga bila
mengingkari satu dari sifat-sifat
Allah yang jelas, tegas, dan tsabit,
maka dia telah murtad keluar dari
agama Islam, seperti menyatakan
Allah punya anak, istri dan
sebagainya. Termasuk bila
seseorang mengatakan bahwa Allah
itu tidak abadi, atau sebaliknya
malah mengatakan alam ini kekal
abadi, maka dia telah murtad.
b. Mengingkari Kebenaran Alquran
Orang yang menolak kebenaran
Alquran, bahwa kitab itu turun dari
Allah Ta'ala kepada Nabi
Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam, turun dengan tawatur,
melalui Jibril alaihissalam, dengan
bahasa Arab, serta menjadi mukjizat
buat Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, dan dengan itu Allah
menantang orang Arab untuk
membuat yang setara, maka dia
sudah murtad. Termasuk di
dalamnya kategori murtad adalah
orang yang menolak kebenaran satu
ayat dari ribuan ayat Quran, kecuali
bila ayat itu memang multi tafsir
atau sudah dinasakh hukumnya.
c. Mengingkari Kenabian Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam
Menolak kenabian Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam
termasuk keyakinan yang sesat dan
mengakibatkan murtad dari agama
Islam. Sebab dasar agama Islam itu
diletakkan pada keyakinan bahwa
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam adalah seorang nabi yang
menjadi utusan Allah secara resmi.
Maka mengingkari kenabian beliau
shallallahu 'alaihi wasallam sama
saja menngingkari keberadaan
agama Islam. Berarti orang yang
mengingkarinya telah ingkar atau
kafir dari agama Islam. Baca juga [ Awas! Terjerumus Murtad akibat Perkataan ]
0 Response to "Awas! Terjerumus Murtad akibat Keyakinan di Hati"
Posting Komentar