Ternyata Kondisi Umat Islam Saat ini Telah Diprediksi Oleh Rasulullah SAW

Bukan rahasia umu lagi jika Islam saat ini menjadi agama dengan penganut terbesar dan terbenyak di dunia. Bayangkan saja pada tahun 2015 dari data yang tercatat ada sebanyak 1,4 miliar umat Muslim yang tersebar di seluruh dunia.

Dalam pertumbuhannya sendiri (Muslim) diyakini jika mencapai 2,9% per tahun. Hal ini tentunya lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan penduduk di dunia yang hanya mencapai 2,3% saja pertahunnya. Fakta ini menjadikan Islam sebagai agama yang memiliki tingkat pertumbuhan pemeluk yang paling tinggi di dunia.

Dewasa ini memang agama Islam memiliki pemeluk yang begitu banyaknya dari agama-agama lain. Namun bukan hal umu lagi dengan banyaknya kaum Muslim tersebar di seluruh dunia banyak diantara mereka yang mulai meninggalkan ajaran Islam, dan banyak diantara mereka yang lebih berfikir jika fananya dunia lebih menggiurkan dari pada kekalnya akherat nanti. Senada dengan hal ini Rasulullah SAW pun telah bersabda tentang kondisi umatnya ini.

“Dapat diperkirakan bahwa kamu (Muslim) akan diperebutkan oleh bangsa-bangsa lain sebagaimana orang-orang yang berebut melahap isi mangkok (makanan). Para sahabat bertanya, "Apakah saat itu jumlah kami sedikit, ya Rasulullah?" Beliau menjawab,

"Tidak, bahkan saat itu jumlah kalian banyak sekali tetapi seperti buih air bah (tidak berguna) dan kalian ditimpa penyakit wahan." Mereka bertanya lagi, "Apa itu penyakit wahan, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Kecintaan yang sangat kepada dunia dan takut mati." (HR. Abu Dawud)

Kondisi umat Muslim saat ini sedang dalam masa-masa dimana Allah SWT memberikan hambanya cobaan terberat. Saat ini kita di kepung oleh berbagai fitnah keji yang dilontarkan oleh kaum kafir dan orang-orang munafik. Banyak diantara kita (kaum Muslim) yang mulai diperdaya dan diperebutkan oleh mereka (kafir) dengan berbagai tipu muslihat duniawi. Sesungguhnya segala urusan duniawi ini sifatnya hanya sementara, kita hanya bersinggah beberapa tahun di dunia ini. Untuk saat ini mulailah dengan memikirkan urusan akheratmu, gunakanlah kesempatan di dunia ini dengan sebaik mungkin dan lakukanlah perbuatan yang semesti serta yang sesuai dengan yang diajarkan oleh agama kita (Islam).

Rasulullah pernah besabda: “Aku dan dunia ibarat orang dalam perjalanan menunggang kendaraan, lalu berteduh di bawah pohon untuk beristirahat dan setelah itu meninggalkannya.” (HR. Ibnu Majah)

Tweet