Ternyata Rasulullah SAW Mempunyai Nama Lain yang Jarang Kita Ketahui

Nabi Muhammad SAW, merupakan seorang nabi dan rasul terakhir yang diutus oleh Allah SWT. Muhammad SAW menerima wahyu Allah berupa Al-Qur’an (sebagai kitab terakhir yang dirahmati Allah) dan mempunyai tugas untuk menyebarkan agama Allah (Islam) di usianya yang saat itu telah mencapai 40 tahun.

Muhammad SAW lahir di bulan Rabi’ul awal, tahun 570 Masehi yang bertempat di Mekkah. Beliau berasal dari kabilah Quraisy, tepatnya keturunan Hasyim. Ayah beliau adalah Abdullah bin Abdul Munthalib,cucu Hasyim. Ibunda beliau adalah Aminah binti Wahb yang berasal dari keturunan Bani Zuhrah, salah satu kabilah Quraisy.

Pada awal masa kenabiannya Muhammad SAW masih berdakwah secara tertutup karena pada masa itu adalah masa dimana kesyirikan telah menyebar kemana-mana dan telah menguasai dunia. Namun, setelah tiga tahun masa kenabian akhirnya beliau mulai mendakwahkan agama Islam secara terang-terangan.

Setelah dakwah terang-terangan yang dilakukan oleh beliau (Muhammad SAW), akhirnya agama Islam mulai berkembang dengan sangat pesat dan hingga saat ini agama Islam menjadi agama terbesar di muka bumi.

Namun tahukah anda jika ternyata Nabi Muhammad SAW memiliki nama lain yang beliau sebutkan sendiri dalam sabdanya. Mungkin sebagian dari kita (umat Muslim) jarang ada yang mengetahui nama-nama lain dari Muhammad SAW. Maka, untuk mengetahuinya lebih jelas mari kita simak sabda beliau, yang telah diriwayatkan dalam Hadits shahih berikut ini.

Dari Jubair bin Muth`im ra.: Bahwa Nabi saw. bersabda: “Aku adalah Muhammad, aku adalah Ahmad, aku adalah Al-Mahi (penghapus), yang karena aku dihapuskan kekufuran. Aku adalah Al-Hasyir (pengumpul), di mana seluruh manusia akan dikumpulkan sesudahku. Aku adalah Aqib dan Aqib adalah nabi yang tidak akan ada lagi seorang nabi sesudahnya.” (Shahih Muslim No.4342)

Tweet