SAUDARAKU, setan ingin sekali agar
manusia jatuh dalam kesyirikan.
Dengan berbagai macam cara setan
berusaha agar manusia memiliki
keyakinan-keyakinan yang berbau
kesyirikan.
Terkadang mereka mengatakan, jika
lewat pohon ini, kalau tidak meminta
izin dan semacamnya biasanya nanti
kesambet. Tahukah anda bahwa para
jin itu memang terkadang sengaja
menyakiti manusia, tentunya dengan
izin Allah, agar manusia
menghormatinya. Manusia akhirnya
mengikuti keinginannya. Lalu
kemudian dibuatlah sesajen-sesajen
untuk mereka para jin. Atau
kemudian dipersembahkanlah
sembelihan-sembelihan untuk para
jin. Sehingga akhirnya manusia pun
jatuh pada kesyirikan. Padahal Nabi
Shallallahualaihi Wasallam
bersabda: Semoga Allah melaknat
orang yang menyembelih untuk
selain Allah Subhanahu Wa Taala
(HR. Muslim no. 1978).
Saudaraku, kelak di hari kiamat,
Allah akan mengumpulkan manusia
dan jin. Lalu Allah Taala berfirman
(yang artinya), di hari ketika mereka
semua (jin dan manusia)
dikumpulkan, (dikatakan kepada
para jin) : wahai para jin! Kalian
telah banyak menyesatkan manusia.
Lalu berkatalah wali-wali mereka
dari kalangan manusia: Wahai Rabb
kami, sebagian kami telah mendapat
kesenangan dari sebagian lainnya
(QS. Al Anam: 128).
Subhaanallah! Para jin itu kelak
akan ditanya oleh Allah dan akan
dikatakan kepada mereka bahwa
mereka telah banyak menyesatkan
manusia. Ya, mereka para jin
senantiasa berusaha agar manusia
mendekatkan dirinya kepada para
jin, dengan berbagai macam
kesyirikan. Atau dengan
menanamkan kepada manusia
bahwa pohon itu dapat memberikan
manfaat dan mudharat. Sehingga
manusia takut akan keangkerannya,
lalu apa yang terjadi? Akhirnya
manusia diseret kepada kesyirikan.
Dengan melakukan bentuk taqarrub
seperti menyembelih kepada selain
Allah Taala.
Cara mencegah gangguan jin
Pembaca yang budiman, jika kita
berpikir dengan akal yang waras,
tentu kita akan meyakini pohon tidak
memiliki daya upaya apapun, tidak
bisa memberikan manfaat dan
mudharat apapun. Apakah hanya
karena Allah menciptakan ia begitu
besar lantas kita lupa dan akal sehat
kita pun hilang? Lalu menganggap
pohon tersebut bisa memberikan
manfaat dan mudharat? Tentu tidak
saudaraku. Oleh karena itu Nabi
Shallallahualaihi Wasallam
mengajarkan kepada kita, apabila
kita singgah di suatu tempat
hendaknya kita berdoa. Kata beliau,
barangsiapa yang singgah di suatu
tempat, lalu ia berdoa:
auudzu bikalimaatillaahit taammati
min syarri maa kholaq (aku
berlindung dengan kalimat-kalimat
Allah yang sempurna dari keburukan
apa yang Allah ciptakan)
maka ia tidak akan dibahayakan oleh
apapun juga (HR. Muslim no. 2708).
Jadi inilah yang diajarkan oleh
Rasulullah Shallallahualaihi
Wasallam! Bukan perkataan permisi
atau meminta izin kepada penunggu
pohon. Bukan demikian saudaraku!
Setan akan mengkhianati orang yang
mempercayainya
Kelak di hari kiamat, para jin itu
akan berlepas diri. Ketika Allah
mengisahkan tentang perang Badar,
ketika setan terus menggoda kaum
Musyrikin untuk terus memerangi
Rasulullah Shallallahualaihi
Wasallam dan pasukannya. Maka
Allah mengabarkan, Maka tatkala
kedua pasukan itu telah dapat saling
lihat melihat (berhadapan), syaitan
itu balik ke belakang seraya berkata:
Sesungguhnya saya berlepas diri
daripada kamu, sesungguhnya saya
dapat melihat apa yang kamu
sekalian tidak dapat melihat;
sesungguhnya saya takut kepada
Allah (QS. Al Anfal: 48). Itulah
langkah setan, yaa ikhwatal Islam.
Maka dari itu saudaraku, tidak ada
yang dapat memberikan manfaat dan
mudharat kecuali Allah. Pohon tidak
bisa memberikan manfaat dan
mudharat. Jin tidak bisa
memberikan manfaat dan mudharat.
Kecuali dengan izin Allah. Maka
tauhidkanlah Allah. Janganlah kita
memiliki keyakinan yang tidak
benar. Dengan meyakini bahwa
suatu pohon itu angker sehingga
bisa memberikan marabahaya
kepada manusia. Dan itu adalah
agamanya kaum musyrikin, bukan
agama Islam sama sekali. Semoga
kita diselamatkan dari kesyirikan.
Semoga kita senantiasa diberikan
hidayah oleh Allah Subhanahu Wa
Taala untuk selalu
mentauhidkannya. Dan agar hati kita
dijauhkan dari was-was setan. Dan
agar senantiasa kita meyakini
bahwa yang dapat memberikan
manfaat dan mudharat hanyalah
Allah.
[Ust. Badrusalam Lc./Buletin Al
Hikmah edisi 3-41]
0 Response to "Lewat Pohon ini Tak Meminta Izin, Nanti Kesambet"
Posting Komentar