APA yang sebenarnya dikhawatirkan
Rasulullah 14 abad yang lalu
terhadap umatnya sekarang?
Dalam sebuah hadis yang
diriwayatkan Imam Ibnu Syihab,
Rasulullah SAW pernah bersabda,
"Hai para sahabat, aku khawatir
terjadi tiga perkara yang menimpa
komunitas bangsa dan masyarakat."
Lantas para sahabat bertanya, "Apa
ya Rasulullah yang engkau
khawatirkan?"
Pertama, kata Rasulullah, zaalatul
'aalimin, yaitu penyimpangan yang
dilakukan oleh para ulama atau
tokoh agama. Ulama tidak berfungsi
sebagai warosatul anbiya. Ulama
tidak lagi menjadi penerang dan
panutan umatnya.
Rasulullah khawatir jika hal itu
terjadi pada bangsa manapun.
Bahkan, yang paling dikhawatirkan
adalah manakala ulama telah
menyimpang dari keulamaannya.
Bukan membimbing umat kepada hal
yang benar, justru mengarahkan
umat kepada yang menyelamatkan
dirinya atau justru mengantarkan
umat kepada kebinasaan.
Kedua, wahukmun zairin, yakni
supremasi hukum yang tidak benar.
Penegakan hukum tidak
mencerminkan keadilan. Kalau ini
terjadi, kata Rasulullah, hancurlah
masyarakat dan bangsa di manapun.
Hukum yang mandul, hanya akan
menjatuhkan wibawa penguasa, dan
orang semakin mudah
mempermainkan hukum.
Pada sisi lain, tingkat kepercayaan
masyarakat terhadap lembaga
hukum semakin menurun. Orang
berkantong tebal dan berpangkat
tinggi semakin berani berbuat
kejahatan, sebab akan sangat sulit
dijerat hukum.
Sementara masyarakat kecil tidak
ada yang terlewatkan dari jeratan
hukum, sekecil apa pun pelanggaran
yang dilakukan. Praktik seperti ini
hanya akan menyuburkan berbagai
ketidakadilan sosial, suburnya
kemaksiatan, dan kejahatan
berskala besar.
Kekhawatiran Rasulullah yang ketiga
adalah wahwan muttaba'un, manusia
sudah mengikuti nafsunya masing-
masing. Bila setiap orang sudah
memikirkan dan mementingkan
dirinya sendiri sesuai hawa
nafsunya dan tidak lagi
mementingkan orang banyak, maka
hancurlah tatanan masyarakat
tersebut.
Inilah egoisme, sifat yang sangat
dibenci Islam. Paradigma kaum
egois, orang lain tidak dipandang
sebagai saudara, tetapi sebagai
objek. Objek untuk memuaskan
nafsu dan syahwat duniawinya.
Inilah yang dikhawatirkan
Rasulullah. Kekhawatiran yang
sudah beliau ungkapkan sejak 14
abad lalu. Dan realitas yang terjadi
saat ini hendaknya perlu menjadi
renungan dan upaya bersama,
sehingga dapat mencapai kondisi
yang lebih baik.
0 Response to "Rasulullah SAW Khawatirkan Keadaan Umat Kini"
Posting Komentar