Rasulullah SAW bersabda,
''Sesungguhnya sebagian dari
mengagungkan Allah adalah;
memuliakan orang tua Muslim,
memuliakan hafiz Alquran yang tak
melewati batas dan memuliakan
pemimpin yang adil.'' (HR Abu
Dawud). Bahkan, Rasulullah SAW
menyatakan, mereka yang tak
memuliakan alim ulama bukanlah
bagian dari umatnya.
''Bukan termasuk umatku orang
yang tak menghormati orang tua,
tidak menyayangi anak-anak dan
tidak memuliakan alim
ulama.'' (HR Ahmad, Thabrani,
Hakim). Dalam hadis lainnya,
Rasulullah SAW sempat
mengkhawatirkan tiga hal yang
akan terjadi pada umatnya. '
'Aku tidak mengkhawatirkan
umatku kecuali tiga hal,'' sabda
Rasulullah.
''Pertama, keduniaan berlimpah,
sehingga manusia saling
mendengki. Kedua, orang-orang
jahil yang berusaha menafsirkan
Alquran dan mencari-cari
ta'wilnya, padahal tak ada yang
mengetahui ta'wilnya kecuali
Allah. Ketiga, alim ulama
ditelantarkan dan tidak akan
dipedulikan oleh umatku.'' (HR
Thabrani).
''Dewasa ini, berbagai ucapan
buruk telah dilontarkan kepada
alim ulama,'' papar Syekh al-
Kandahlawi. Untuk itu, papar dia,
umat perlu berhati-hati dalam
membicarakan ulama. ''Jika di
dunia ini tidak ada alim ulama
yang benar dan jujur dan yang ada
hanyalah orang-orang jahil dan
ulama suu', kita tetap tak boleh
menuduh seorang ulama itu suu'
hanya berdasarkan ucapan orang.''
Menurutnya, seluruh Muslim di
dunia wajib mewujudkan
masyarakat Islam yang dapat
melahirkan alim ulama yang
hakiki. Sebab, keberadaan ulama
di tengah-tengah umat merupakan
fardu kifayah.
''Apabila suatu jamaah sudah
mewujudkannya, maka tuntutan
hukum darfu gugur dari semuanya.
Jika kita lalaikan usaha
mewujudkan ulama yang hakiki,
maka kita semua bedosa,'' papar
al-Kandahlawi.
0 Response to "Umat Islam Wajib Lahirkan Ulama Hakiki"
Posting Komentar