SERING Alquran menegaskan bahwa
kita ini tidak ada di hadapan Allah
swt. Kita tidak memiliki apa-apa
bahkan tak bisa melakukan apapun.
Sampai pada suatu ayat disebutkan:
Kemudian Dia mematikannya lalu
menguburkannya(Abasa 21)
Kita tau bahwa Allah yang
mematikan manusia namun kitalah
yang menguburkan jasad tersebut.
Tapi dalam ayat ini Allah
menegaskan bahwa Dia-lah yang
mematikan manusia bahkan
menguburkannya juga. Seakan Allah
ingin menjelaskan bahwa manusia
tak akan bisa memasuki liang kubur
jika bukan karena Allah.
Juga kita mengetahui ketika
Rasulullah menang mutlak di perang
badar, Allah tetap mengabarkan
bahwa Dia-lah Sang penentu
kemenangan:
Maka (sebenarnya) bukan kamu
yang membunuh mereka, melainkan
Allah yang membunuh mereka, dan
bukan engkau yang melempar ketika
engkau melempar, tetapi Allah yang
melempar.(Al-Anfal 17)
Bahkan seorang konglomerat
bernama Qorun pernah
menyombongkan dirinya dengan
menganggap semua kekayaan ini
adalah hasil dari buah pikiran dan
kerja kerasnya, dia berkata:
Dia (Qarun) berkata, Sesungguhnya
aku diberi (harta itu), semata-mata
karena ilmu yang ada padaku.(Al
Qashas 78)
Lalu apa yang Allah lakukan
kepadanya?
Maka Kami Benamkan dia (Qarun)
bersama rumahnya ke dalam bumi.
Maka tidak ada baginya satu
golongan pun yang akan
menolongnya selain Allah(Al Qashas
81)
Begitu pula yang terjadi pada Iblis,
para ahli Irfan (ilmu gabungan antara
filsafat dengan tasawuf) berpendapat
bahwa Iblis terkutuk bukan hanya
karena tidak mau sujud kepada
Adam, namun karena dia
menganggap dirinya ada di hadapan
Allah. Dia selalu mengatakan saya
dan saya. Saya lebih baik dari
Adam.
(Iblis) berkata, Aku lebih baik
daripadanya, karena Engkau
ciptakan aku dari api, sedangkan dia
Engkau ciptakan dari tanah.(Shad
76)
Siapa dirimu wahai Iblis sehingga
berani membanggakan diri dan
menganggap dirimu ada dihadapan
Allah.
Tetapi kamu tidak mampu
menghendaki kecuali apabila
Dikehendaki Allah. Sungguh, Allah
Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.
(Al-Insaan 30)
Dan kamu tidak dapat menghendaki
kecuali apabila Dikehendaki Allah,
Tuhan seluruh alam.(At-Takwir 29)
Sebenarnya ayat-ayat di atas adalah
pintu untuk membuat hidup manusia
menjadi tenang. Manusia hanya
wajib berusaha. Nanti Allah-lah
yang akan memberinya. Sehingga
manusia tak perlu lagi pesimis dan
takut menjalani hidup. Karena selalu
ada Allah yang mengiringi semua
usaha kita.
0 Response to "Yang Mematikan & Menguburkan Jasad Manusia, Allah"
Posting Komentar